Pulau Princess Elizabeth Jadi Pulau Energi Buatan Pertama di Dunia -->

Header Menu

Pulau Princess Elizabeth Jadi Pulau Energi Buatan Pertama di Dunia

Jurnalkitaplus
03/12/24


Representasi artistik pulau energi buatan Putri Elisabeth yang dibuat Elia Group

Belgia mulai membangun pulau energi buatan pertama di dunia (world's first artificial energy island) setelah sebelumnya melakukan upacara penandatanganan kontrak di Vlissingen, Belanda pada 25 Oktober 2024. 

Terletak di Zona Princess Elisabeth di lepas pantai Belgia, Elia Group atau Elia Transmission Belgium (ETB) berencana membangun Pulau Princess Elizabeth antara tahun 2024 dan 2027 dengan fondasi pertama sedang dibangun di Belanda. Fondasi tersebut nantinya dibawa sejauh hampir 30 mil dari lepas pantai, diisi dengan pasir untuk ditenggelamkan dan membentuk dasar pulau. 

Melansir Elia Group dalam siaran persnya (2/12), sebagai penyedia energi angin lepas pantai, proyek ini juga ditujukan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, pencapaian target energi terbarukan, dan netralitas iklim Uni Eropa. Kapasitas angin lepas pantai yang terintegrasi nantinya memberikan tambahan sebesar 3,5 GW ke jaringan listrik Belgia, jumlah yang cukup untuk memberi daya pada lebih dari 3 juta rumah tangga. 

Energi angin merupakan salah satu alternatif energi bersih terbaik yang dapat bekerja sama dengan panel surya untuk memberi daya pada infrastruktur dan rumah, sekaligus mengurangi kebutuhan energi kotor. Departemen Energi AS melaporkan, tenaga angin terhindar dari 370 juta ton polusi karbon dioksida (yang setara dengan polusi dari 73 juta mobil) setiap tahunnya. 

Meski demikian, energi angin sering kali dikritik karena mengganggu satwa liar, terutama burung, namun karena lokasi proyek di lepas pantai, dampaknya terhadap burung dan kehidupan laut lebih kecil. 

Elia Transmission Belgium (ETB) bekerja sama dengan Bank Investasi Eropa (EIB) sesuai penandatangan perjanjian fasilitas kredit hijau sebagai alokasi realisasi proyek senilai €650 juta. 

Wakil Presiden Bank Investasi Eropa, Robert de Groot, mengatakan, "Prakarsa ini tidak hanya memperkuat infrastruktur energi Belgia, tetapi juga mendorong interkoneksi penting dengan negara-negara tetangga, sehingga mendorong peningkatan kerja sama regional". 

"Dengan berinvestasi dalam proyek ini, EIB dan Elia memperdalam pasar tenaga listrik Eropa dan membuka jalan bagi masa depan energi yang berkelanjutan, lebih aman, dan tangguh bagi semua warga negara Eropa." 

"Kami sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh Bank Investasi Eropa," ujar CEO sementara Elia Group, Catherine Vandenborre, "Pinjaman ini akan memberi kami pembiayaan yang stabil dan jangka panjang dengan kondisi yang menguntungkan untuk kepentingan konsumen Belgia." 

Setelah pulau Princess Elizabeth berdiri dan beroperasi, pulau akan menjadi pusat penghubung Belgia, Britania Raya, dan negara-negara lain dalam pertukaran daya di antara negara-negara tersebut dan akhirnya terhubung ke ladang angin yang sudah ada di Laut Utara, sehingga menambah sumber daya energi hijau bagi negara-negara tersebut. (ALR-26)