Hal ini berdasarkan pernyataan Internasional businessman sekaligus pendiri @komunitasbisaekspor Julio Ekspor dalam YouTubenya yang bertajuk "3 Hal Penting dalam Hidup" pada Minggu, (26/1/2025).
Julio menyebut tiga hal ini di antaranya:
1. Memiliki kesehatan
"Karena kalau lu punya apapun di dunia ini, lu mau sekaya apapun, tapi kalau lu sekarat.. itu enggak ada gunanya." terang Julio.
2. Memiliki keluarga dan sahabat yang menyayangimu
Julio mengatakan bahwa kerabat di kala sulit bisa menemani di saat terendah seseorang. "Saat susah, lagi enggak punya apa-apa, lu terpuruk.. lu bangkrut, ada mereka yang bisa men-support lu supaya lu semangat lagi, lu berjuang lagi, sampai akhirnya lu bisa naik ke atas lagi."
3. Memiliki uang
Eksportir Indonesia dengan 694.000 pengikut di YouTube tersebut akui bahwa uang hampir menguasai segala hal di dalam hidup. "The biggest cam atau penipuan terbesar di hidup ini adalah orang kaya ngasih tahu si orang miskin, bahwa "kaya itu enggak bikin bahagia." Ya menurut gua penipuan, karena kalau lu kaya, lu bisa beli mobil apapun yang lu suka, orang tua lu pengin di hari tuanya pengin rumah yang ada kolam renang, pengin ada lift supaya naik tangga enggak sakit, lu bisa beliin mau 10 miliar 20 miliar lu bisa beliin, karena lu kaya."
Tidak sedikit orang mengasumsikan bahwa orang kaya tuh jauh dari keluarga sendiri, kalau pulang kerja anak sudah tidur, istri tidak peduli, dan lain sebagainya padahal, menurut Julio, itu adalah manipulasi. "Si Miskin diajak berpikir supaya hidup dirinya tuh lebih baik dari si kaya. Tapi kalian kan enggak tahu kalau orang kaya juga hidupnya banyak yang bahagia," lanjut Julio, "Gua ngelihat contohnya Pak Hermanto Tanoko (orang terkaya ke-2 di Indonesia).. bisa ngajak satu keluarga besar pergi ke luar negeri, nyewa satu bus, mereka bisa happy sama-sama. Anak-anak mereka pintar-pintar, cucu-cucu mereka hebat-hebat."
"Jangan sampai kalian berpikir dan bilang "Ah enggak apa-apa gua miskin, karena gua masih bisa ketemu sama orang tua, ngobrol sama orang tua" lah emang kalau lu kaya, lu enggak bisa ngelakuin itu? bahkan lu bisa ngelakuin lebih dari itu. Lu enggak cuman ketemu sama orang tua lu di rumah, tapi lu bisa ajak orang tua lu ke Amerika, ke Inggris lu bisa ngelakuin apapun karena lu kaya."
Julio memberi contoh. "Pernah lihat enggak cowok badannya keren, six pack? lu nanya "Bro kok bisa lu six pack?" terus jawabannya "Eh enggak.. kebetulan aja.." enggak ada bro. Enggak ada yang namanya kebetulan, butuh kerja keras. Susah gak makan diatur? latihan setiap pagi, setiap hari, bertahun-tahun.. susah enggak? susah."
"Di saat orang harusnya bisa tidur enak-enak, malah dia pergi latihan. Jadi semua butuh kerja keras dan konsisten." kata Julio.
Ia menyebut untuk mendapatkan uang dan kekayaan, manusia mesti konsisten dan mau bekerja keras, terutama di tengah kemudahan teknologi kini. "Hari ini gampang.. semua ada internet, lu bisa bikin konten, lu bisa ngelakuin apapun yang lu mau untuk cari Rp50.000-Rp100.000 setiap hari, itu tukang ojek aja bisa ngehasilin Rp50.000-Rp100.000 setiap hari, tukang gorengan bisa, masa lu enggak."
"Gua enggak mau kerja keras, gua maunya kerja cerdas itu benar-benar menurut gua orang sampah," imbuh Julio, "Karena hari ini enggak bisa lu kerja cerdas tanpa kerja keras atau lu cuma kerja keras tanpa kerja cerdas. Kalau lu mau sukses dan lu mau jadi luar biasa, lu harus punya dua-duanya."
Julio menambahkan misalnya seseorang berprofesi sebagai barista. Barista bisa bikin konten, bisa tarik engagement orang buat nonton konten dirinya, bisa bikin brand setelah itu dijual di media seperti tiktok dan Instagram, dengan begitu ia bisa menghasilkan uang Rp300.000-Rp500.000 sehari. "Ternyata orang banyak yang suka atau habis itu lu bisa kembangin lagi dengan punya distributor kopi lu di setiap kota, mau lebih gede lagi lu mau ekspor ke luar negeri lu mau ke Amerika, ke Inggris, ke Jepang, yang suka sama kopi, lu bisa."
Ia yakin bahwa apabila derajat hidup manusia naik maka orang-orang di sekeliling, baik keluarga maupun teman-teman, semuanya akan ikutan naik. "Dan gua percaya salah satu yang bisa nyelamatin dunia ini adalah jadi kaya, karena kalau lu makin kaya, duit lu makin banyak, lu bisa bikin perubahan yang makin besar dan lu bisa bantu itu lebih banyak orang lagi. Lu ngelihat ada masalah gunung berapi, lu kirim bantuan langsung ke sana. Ada yang butuh sekolah, bangun. Ada yang butuh masjid buat ibadah orang-orang, karena enggak ada tempat ibadah, bangun."
Julio menutup pernyataannya dengan berkata bahwa jika ingin menjadi kaya seseorang harus berhenti malas, mencari-cari alasan, dan mulai mengerjakan sesuatu dari sekarang. (ALR-26)