Assalamualaikum Sobat Jekapers!
Teruntuk para pecinta series, film atau drama merapattt!
Kali ini Firdha Alifa Ibrahim mau share "Hal baik apa sih yang bisa diambil dari tontonan itu?" kalo ditarik lebih jauh sebagai watcher banyak hal yang dipelajari dan bisa menyelamatkan diriku yang ternyata dari kebanyakan buku atau pengalaman orang, "benar apa yang dikasih tau film itu!"
Pasti dari judul, yang ada di pikiran bahkan hati kamu, bilang gini, "Ah pasti tentang generasi sandwich yang people pleasure!"
Pastinya dong! Tapi yang mau aku fokuskan ga Cuma itu aja, tapi dilihat secara luas, ga melulu stuck hanya untuk orang yang ada di generasi sandwich, anak terakhir, dan orang yang ga enakkan.
Aku jabarkan apa saja yang aku ambil dari film ini, siapa tahu menyadarkanmu atau mungkin memastikan ingat untuk bisa lebih menyadari diri mu sendiri.
· Sahabatnya Kaluna yang buat aku salfok, dan ngerasa pengen punya persahabatan yang sejati itu. Terlebih lagi, perihal dia meminta sahabatnya untuk mencari rumah impiannya. Namun, dari sini, dukungan mereka sangatlah penting, bisa diandalkan di masa-masa sulit, bahkan mau berbagi beban untuk saling menguatkan. Adanya relasi yang penuh empati dan saling percaya, membuat karakter utama tidak merasa sendirian.
· Kalau yang kamu atau kita lihat bahkan nilai, anak terakhir itu manja! Sukanya dimanja dan gila perhatian, tapi ga sepenuhnya benar. Apa yang dialami Kalana, justru kita bisa lihat, dia mandiri dan tangguh, malah jadi semua mengandalkan dirinya, ya, kan? Aku sadar, jika pemilik sikap mandiri dan tangguh tuh bukan perihal usai, gender atau paksaan atau apapun itu. Semua punya sisinya namun lebih ditunjukkan seperlunya saja.
· Hal yang kemungkinan masih sulit kita terima, salah satunya menerima kekurangan, ketidaksempurnaan diri sendiri bahkan keluarga kita juga. Dari sini, kita cenderung tidak yakin, tapi semisalnya Kalana tidak ditampar kamarnya yang diambil, mungkin dia masih ada di zona nyaman, karena dengan adanya itu, justru dia berani mengambil tanggung jawab besar, yang bisa merubah nasib dirinya juga keluarga.
· Kalau di luar sana, menganggap remeh soal komunikasi dalam keluarga, lebih mengutamakan dengan teman, sahabat bahkan pasangan. Aku katakan ini sangatlah penting! Jikalau komunikasi terbuka dan bisa saling memahami posisi Kaluna dan saudara-saudaranya, kemungkinan besar, hutang yang dialami kakaknya tidak terjadi. Jadi dengan komunikasi terbuka, adanya kejujuran dan diskusi yang lebih baik bagaimana.
· Mau sesulit apa yang dialami kita di masa sekarang, dunia nyata atau virtual, mungkin, ya? Aku harap kamu di sana, yakin jika apapun yang datang ke kehidupan kita, ada pesan akhir yang mengajarkan kita kerja keras, tekad dan yakin adanya dukungan dari orang-orang terkasih. Bahkan kita masih bisa mencapai impian kita. Dengan menguatkan diri sendiri tentang tidak pernah menyerah pada mimpi-mimpi kita.
· Akhir sisi positif yang aku ambil, yaitu tolong hargai proses dan perjuangan orang lain. Jangan anggap remeh sekalipun kamu nilai kamu mah bisa lebih darinya, padahal dia saja melakukan itu butuh effort yang tidak biasa bagi dirinya. Bersikaplah empati tanpa imbalan.
Sukanya di film ini, banyak dari penonton buat template yang Kaluna buat untuk perencanaan keuangan. Ini yang ngajarin penonton secara tidak sengaja, kalo hidup hemat tuh masih bisa dipikirin lho!
Kira-kira buat kamu yang sudah menonton film Home Sweet Loan apa sih yang kamu ambil dari film ini?