Prabowo Tegaskan Bukan Presiden Boneka, Pilih Rangkul Semua Kubu -->

Header Menu

Prabowo Tegaskan Bukan Presiden Boneka, Pilih Rangkul Semua Kubu

Jurnalkitaplus
13/05/25


JURNALKITAPLUS - Presiden Prabowo Subianto dengan tegas membantah anggapan bahwa dirinya hanyalah "presiden boneka" yang dikendalikan oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Di hadapan publik dalam sidang kabinet paripurna, Prabowo menyatakan bahwa konsultasi dengan Jokowi adalah bentuk kebijaksanaan seorang pemimpin, bukan tanda dirinya dikendalikan.


Tak hanya kepada Jokowi, Prabowo menegaskan dirinya juga akan meminta saran dari para mantan presiden lain seperti Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri. Bahkan, secara retoris ia menyebut jika memungkinkan, ia juga akan sowan kepada Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Presiden ke-2 Soeharto, dan Presiden pertama RI Soekarno.


Menurut Prabowo, kesuksesan enam bulan pertama pemerintahannya tidak lepas dari transisi mulus dari pemerintahan Jokowi ke dirinya. Prabowo pun menunjuk Jokowi dan Yudhoyono sebagai penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), sebagai wujud penghargaan atas kontribusi mereka.


Prabowo juga menegaskan bahwa menghargai presiden-presiden terdahulu bukan berarti membiarkan dirinya dikendalikan oleh mereka. Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan, Prabowo justru dikenal sebagai pemimpin yang menjaga martabat tokoh senior sekaligus loyal kepada anak buah.


Dahnil mencontohkan, meski pernah ditolak menjadi staf khusus oleh lingkaran Istana saat Prabowo menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo tetap mengangkatnya sebagai asisten khusus dan juru bicara. Sikap ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk berdiri teguh di atas prinsip loyalitas dan menjaga kehormatan timnya.


Sebagai pemimpin yang sudah empat kali bertarung di pemilu presiden, Prabowo dikenal sebagai figur yang terbuka dan tegas. Ia juga mampu merangkul berbagai kalangan elite politik, terbukti dengan keberhasilannya membentuk koalisi pemerintah yang berisi tujuh dari delapan partai di parlemen, termasuk lawan-lawan politiknya di Pilpres 2024.

Hanya PDI Perjuangan yang kini berada di luar pemerintahan, namun hubungan Prabowo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tetap terjaga baik. Ia bahkan menyempatkan diri menemui Megawati di tengah dinamika politik nasional.


Gaya kepemimpinan Prabowo mencerminkan perpaduan antara budaya komunikasi high-context khas Indonesia dan low-context dari pengaruh global. Menurut pakar komunikasi politik sebagaimana dikutip dari harian Kompas, Gun Gun Heryanto, Prabowo tengah berupaya menyeimbangkan gaya komunikasinya agar diterima masyarakat luas, tanpa kehilangan orisinalitas sebagai pemimpin yang tegas dan lugas.


Gun Gun menegaskan, Prabowo seharusnya tidak terbebani oleh persepsi gaya kepemimpinan. Sebagai pemimpin yang mendapat mandat rakyat, Prabowo diharapkan fokus menjadi pemecah masalah dan membawa perbaikan nyata bagi bangsa. (FG12)