Bertempat di Kampung Seni Manjah Beureum RW 12 Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Gelar Seni Budaya dan Tradisi Urang Sunda (Gestur Sunda), dalam rangka Milangkala Desa Cileunyi Wetan yang ke-216 diselenggarakan dengan meriah gegap gempita. Diikuti dan disaksikan oleh warga masyarakat Desa Cileunyi Wetan perwakilan dari 23 RW, khususnya warga masyarakat RW 12 Kampung Manjah Beureum dan 2 wilayah Desa berbeda yaitu Desa Cileunyi Kulon dan Desa Cimekar yang Kampungnya berbatasan langsung dengan Manjah Beureum Desa Cileunyi Wetan, turut hadir juga menyaksikan helaran tersebut.
Dintara sekian banyak lingkung seni, sanggar, dan grup, serta talent yang turut serta mengisi acara Gestur Sunda tersebut, mewakili masing-masing RW, ada diantaranya Paguron Seni Bela Diri Pencak Silat yang mewakili RW 07 Kampung Tanjakan Muncang Desa Cileunyi Wetan, nama Paguronnya, Satria Cakra Manglayang.
Keikut sertaannya paguron ini dalam event Gestur Sunda bukan tanpa alasan, berangkat dari niat yang tulus serta ikhlas ingin mensukseskan event Gestur Sunda ini, sehingga acaranya berjalan lancar dan sukses. Selain dari pada itu, ingin memberikan motivasi kepada para generasi muda khususnya, serta pada seluruh masyarakat, bahwa Pencak Silat adalah identitas jati diri Sunda yang sesungguhnya, yang harus dijaga dan dilestarikan, di tengah derasnya arus modernisasi yang tidak terbendung, meskipun ada manfa’atnya, tapi tidak sedikit membuat kita lupa akan jati diri kita sebagai Bangsa yang memiliki budaya ketimuran, yang punya adab dan etika serta menjunjung tinggi budi pekerti yang luhur.
Melalui Pencaki Silat ini, selain fisik dan mental dilatih secara terus menerus, budi pekerti pun dilatih dan dibiasakan bagaimana adab dan sopan santun harus terus dijaga, bagaimana sikap terhadap Guru, sikap terhadap yang lebih tua, sikap terhadap sesama teman, sikap terhadap usia yang lebih muda, intinya ajaran silih asah silih asih dan silih asuh yang harus terus dijunjung tinggi diajarkan dan dipraktekan langsung di Paguron Pencak Silat ini.
Paguron seni bela diri Pencak Silat Satria Cakra Manglayang tampil lepas dalam Gestur Sunda Desa Cileunyi Wetan, dengan menampilkan putra putri terbaiknya, melalui jurus-jurus yang disajikan secara tunggal, rampak, ijen atau duel, baik tangan kosong maupun dengan senjata, diantaranya Kujang, Golok dan Toya.
Saat tampil para Satria Cakra Manglayang dalam opening ceremony dengan gebrakan padungdungnya, langsung membuat atensi penonton melongo kaget, riuh rendah, sorak sorai tepuk tangan, serta pekikan teriakan dukungan semangat saling bersahutan dari arah penonton, ditambah saweran sebagai bukti apresiasi terhadap seni tradisi yang mesti dipusti-pusti.
Di sesi tampil kedua, para pendekar Satria Cakra Manglayang, makin menggila lagi, pasalnya di sesi ini mereka tampil dibarengi dengan Snake Show (penampilan atraksi Ular) sekaligus Debus, yang membuat suasana tambah hingar binger, atraktif, dan sangat menghibur penonton, tidak terkecuali kades Cileunyi Wetan beserta istri, serta tamu VIP lainnya, benar-benar terlihat gembira dan menikmati suasana serta sangat terhibur dengan penampilan Paguron Satria Cakra Manglayang yang tampil all out dengan paket komplitnya, Pencak Silat, Snake Show, dan endingnya diledakan dengan penampilan Debus yang disajikan secara bersamaan dalam satu penampilan, tiga atraksi dalam satu momen, hasilnya dentuman Bom Atom yang dahsyat dalam setiap jiwa raga seluruh penonton yang hadir tanpa kecuali. | DS.10