Kabar membanggakan datang dari Kalimantan Selatan. Geopark Meratus akhirnya ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geoparks (UGGp) dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 di Paris, Prancis (2-17 April 2025). Pengumuman ini menambah daftar situs geopark Indonesia yang mendunia menjadi 12 lokasi.
Geopark Meratus bukan sembarang kawasan. Pegunungan tua ini berusia sekitar 200 juta tahun dan menjadi rumah bagi bentang alam unik, formasi batuan purba, dan flora-fauna endemik yang langka seperti orangutan Kalimantan, bekantan, hingga burung-burung eksotis. Kini, keindahan dan kekayaan hayati Meratus tak lagi jadi rahasia Nusantara semata—tapi telah menjadi warisan geologi dunia.
Dikutip dari Tempo, ketua Harian Geopark Meratus Hanifah Dwi Nirwana, menekankan bahwa status global ini membuka peluang besar bagi kemajuan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat Kalsel. Namun ia mengingatkan, pembangunan harus tetap berpijak pada prinsip kelestarian budaya dan lingkungan. “Ekonomi penting, tapi jangan abaikan keberlanjutan,” ujarnya.
Sebelumnya, kawasan ini sudah diakui sebagai Geopark Nasional sejak 24 Februari 2019. Geopark Meratus mencakup 11 dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, kecuali Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala.
12 Geopark Indonesia yang Telah Mendunia
Dengan masuknya Geopark Meratus dan Geopark Kebumen, kini Indonesia memiliki 12 geopark berstatus UGGp:
1. Geopark Batur
2. Geopark Belitong
3. Geopark Ciletuh
4. Geopark Gunung Sewu
5. Geopark Ijen
6. Geopark Maros Pangkep
7. Geopark Merangin Jambi
8. Geopark Raja Ampat
9. Geopark Rinjani Lombok
10. Geopark Kaldera Toba
11. Geopark Kebumen
12. Geopark Meratus
Penetapan ini disahkan bersama 16 geopark baru dari seluruh dunia, dalam sidang Council UNESCO pada akhir 2024 lalu.
Geopark Meratus kini tak hanya menjadi kebanggaan Kalimantan Selatan, tapi juga wajah Indonesia di panggung geopark dunia. Surga geologi berusia jutaan tahun ini siap jadi primadona pariwisata berkelanjutan, dengan pesona alam dan komitmen konservasi yang berjalan seiring.
Kalau Indonesia punya surga yang diam, Meratus salah satunya. Kini ia bersuara: dari Kalimantan untuk dunia. (FG12)
Sumber : msn