Kalau ada gelar "kepala sekolah" kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya mungkin cocok disematkan padanya. Teguran demi teguran yang disampaikan Sekretaris Kabinet ini bikin publik bertanya-tanya, dia ini seskab, ajudan, atau kombinasi keduanya? Dikutip dari Laman Harian Kompas (06/12) Peneliti CSIS Nicky Fahrizal bahkan mengaku bingung, mengingat jabatan Seskab di era Presiden Prabowo sudah turun level jadi eselon II di bawah Kemensetneg. Tapi nyatanya, Teddy justru lebih sering tampil jadi "corong teguran" dibanding Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.
Terakhir, aksi "tepok jidat" ini terlihat saat Mayor Teddy memberikan teguran atas ulah Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah, yang sempat viral gara-gara candaan kurang elok ke pedagang es teh Sunhaji. Harusnya, kata Nicky, ini tugas Prasetyo sebagai Mensesneg, bukan Teddy. Tapi ya namanya Teddy, kalau bisa dikerjakan langsung, kenapa harus menunggu?
Tidak cuma soal Gus Miftah, Teddy sebelumnya juga sempat memberikan peringatan keras ke Menteri Desa, Yandri Susanto. Masalahnya? Surat undangan haul orang tua Yandri pakai kop resmi kementerian! Teguran Teddy waktu itu bahkan dikirim lewat pesan berantai ke semua menteri. Isinya? Jangan iseng pakai kop kementerian buat urusan pribadi, kalau nggak mau "disemprot"!
Aksi tegas Mayor Teddy ini disebut-sebut efektif, apalagi karena kedekatannya dengan Presiden Prabowo. Mantan ajudan yang kini jadi Seskab ini sering ditugaskan membawa pesan langsung dari Presiden. Mungkin ini sebabnya, kalau Teddy ngomong, para menteri lebih "sadar diri."
Meski begitu, beberapa pihak merasa peran Teddy jadi terlalu dominan. Bukannya nggak suka, cuma bingung aja, kapan Teddy ini jadi Seskab, kapan jadi ajudan? Tapi ya, di luar semua perdebatan, teguran-teguran ini penting juga buat jaga citra kabinet. Jangan sampai gara-gara "salah bicara" atau "aksi konyol," pemerintahan malah kepleset di mata publik.
Dengan gaya tegas tapi santai, Mayor Teddy sepertinya jadi simbol pengingat kabinet. Siapapun yang melenceng bakal kena "tepok" duluan. Kalau begini terus, kabinet Prabowo bisa dibilang punya pengawas paling sigap: Mayor Teddy! (FG12)