Sabar menurut Bahasa (etimologi) berasal dari Bahasa Arab yaitu “Ash-shabru” yang artinya menahan, mencegah, atau tabah. DALAM Kamus Besar Bahassa Indonesia (KBBI), sabar diartikan sebagai: tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu.
Sementara itu sabar menurut istilah (terminology) adalah menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridha Allah SWT. Sabar juga berarti kemampuan untuk mengendalikan emosi, menjaga hati, dan meluruskan niat dalam setiap langkah yang kita lakukan.
Sabar menurut filsafat Islam adalah sikap tabah hati dan mengendalikan emosi dalam menghadapi ujian, godaan, dan rintangan. Sabar juga merupakan sikap yang mendorong seseorang untuk berbuat baik dan melaksanakan perintah Allah SWT.
Sabar merupakan sikap mulia yang dapat membantu seseorang dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Sabar juga merupakan kunci dalam meraih kesuksesan.
Dalam Qur’an surat Ali Imran ayat 146, Allah menegaskan tentang orang yang Shabar itu adalah yang tidal lemah, tidak menyerah, serta tidak patah semangat.
وَكَاَيِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قٰتَلَۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ ١٤٦
“Betapa banyak Nabi yang berperang didampingi sejumlh dari pengikut(-nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah mencintai orang-orang yang sabar." (QS. Ali Imran:146)
Ikhlas adalah orang yang dekat pada Allah, yang menjaikan-Nya satu-satu-Nya tujuan dari semua hal dilakukan dan diperjuangkan. Hanya keridhaan Allah lah yang diharapkannya, lain itu tidak.
Arti kata ikhlas dalam bahasa Arab adalah sungguh-sungguh atau tulus. Dalam bahasa Indonesia, ikhlas berarti bersih hati, tulus hati, dan kerelaan.
Kesabaran dan keikhlasan menjadi penentu kesuksesan manusia di dunia dan akhiratnya, karena bagi orang-orang yang sabar dan ikhlas dalam memaknai hidup dan perjuangannya yang dijadikan acuan hanyalah keridhaan Allah semata, kesuksesan bagi orang yang sabar dan ikhlas tidak melulu hanya sukses untuk dunianya saja, tampak berlimpah dan kaya raya, namun kebersihan hati dan keridhaan Allah lah yang jadi penyempurna kesuksesannya. | DS-10