Kalap Lebaran, Rumah Sakit Kebanjiran Pasien: Jaga Porsi, Jangan Lupa Kesehatan! -->

Header Menu

Kalap Lebaran, Rumah Sakit Kebanjiran Pasien: Jaga Porsi, Jangan Lupa Kesehatan!

Jurnalkitaplus
01/04/25



Jurnalkitaplus – Tradisi menyantap hidangan lezat Lebaran setelah sebulan berpuasa memang sulit ditolak. Namun, euforia kuliner ini menyimpan potensi bahaya bagi kesehatan, terbukti dengan lonjakan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit pasca-Lebaran.


Data dari Rumah Sakit Universitas Andalas (UNAND) di Kota Padang pada semester pertama tahun 2023 menunjukkan kunjungan IGD tertinggi terjadi pada bulan Mei, setelah perayaan Idulfitri pada 21-22 April 2023, dengan 1.139 pasien. Unit IGD menjadi yang paling sibuk karena banyaknya pasien yang datang membutuhkan perawatan intensif. Catatan serupa juga terjadi di berbagai rumah sakit di Indonesia setiap tahunnya setelah Lebaran.


Dikutip dari harian Kompas, akademisi Departemen Gizi Masyarakat IPB University, Naufal Muharam Nurdin, mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga pola makan yang baik saat momen Lebaran. Meskipun hidangan yang tersaji sangat menggoda, penting untuk memperhatikan porsi dan waktu makan. Naufal juga menyoroti peningkatan kasus stroke pasca-Lebaran akibat konsumsi berlebihan makanan tinggi gula, garam, dan lemak. Ia mengimbau masyarakat, terutama penderita diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi, untuk menghindari makanan manis, berlemak, dan asin.


Naufal memberikan tips sehat menikmati hidangan Lebaran, salah satunya adalah membatasi camilan. Ia menjelaskan bahwa kalori terbesar justru seringkali berasal dari camilan dan kue-kue Lebaran, bukan dari makanan utama.


Perhitungan kalori menunjukkan bahwa satu porsi opor ayam, satu ketupat, dan dua sendok sambal goreng ati mengandung 603 kkal, ditambah segelas teh manis (55 kkal), dua kue nastar (150 kkal), dua kastengel (42 kkal), dan dua genggam kacang goreng bawang (340 kkal), totalnya mencapai 1.190 kkal. Jumlah ini jauh melebihi Angka Kecukupan Gizi (AKG) sekali makan yang ideal, yaitu hanya 700 kkal berdasarkan rata-rata AKG harian 2.100 kkal yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam Permenkes RI Nomor 28 Tahun 2019.


Dengan konsumsi tiga kali sehari, potensi kelebihan kalori bisa mencapai 1.470 kkal per hari, lebih dari separuh AKG harian. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menikmati hidangan Lebaran dengan bijak, menjaga porsi makan, dan tidak berlebihan dalam mengonsumsi camilan serta kue-kue manis, berlemak, dan asin demi menjaga kesehatan setelah berpuasa sebulan penuh. (FG12)