Sederet Benefit Puasa di Bulan Ramadan Menurut Eric Berg -->

Header Menu

Sederet Benefit Puasa di Bulan Ramadan Menurut Eric Berg

Jurnalkitaplus
12/03/25




Berpuasa di bulan Ramadan memiliki efek pada sistem imun. Ramadan, merupakan bulan dalam Islam yang berlangsung selama 29-30 hari di mana umat muslim dianjurkan untuk dekat dengan kitab suci Al-Qur'an dan diwajibkan untuk tidak makan dan minum apa pun, sebelum matahari terbit hingga setelah matahari terbenam. 

Spesialis Ketosis Sehat dan Puasa intermittent Eric Berg via YouTube menjelaskan pada 22 April 2020 bahwa apa yang kita makan, sebelum dan setelah puasa, akan menentukan sistem imun kita. 

Jika kita makan banyak makanan junk atau karbohidrat olahan, Eric meyakini hal itu akan sangat menghambat efek luar biasa yang bisa dicapai. Sebaliknya, jika kita menambahkan makanan yang ramah keto, rendah karbohidrat terjadi selama kita makan. 

Keto atau ketosis secara singkat merupakan kondisi tubuh yang mulai memecah lemak menjadi molekul. Molekul itu nantinya digunakan sebagai sumber energi oleh otak, jantung, dan organ lainnya. 

Penulis The Healthy Keto Plan tersebut mengatakan, secara umum keto ini memiliki sifat antimikroba. Ketika kita berpuasa, kita sebenarnya mengurangi sitokin (pesan kimia yang berkomunikasi antara sel-sel imun kita) yang dingin. 

Ada beberapa sitokin yang menyebabkan peradangan. Eric Berg dengan lugas menyatakan bahwa puasa akan mengurangi pemicu peradangan serta merangsang sesuatu yang disebut makrofag (sel besar yang memakan bakteri, mikroba, dan virus). Ini, kata Eric, seperti profesional yang disebut fagosit, bukan hanya seperti penghancur sampah, tetapi juga pembunuh yang mematikan. 

Semakin kita memicu makrofag, semakin baik sistem imun kita. Selain itu, puasa juga meningkatkan mikrobiom. 

Apa itu mikrobiom? Mikrobiom adalah kumpulan mikroba ramah di dalam tubuh yang membantu kita dalam menjaga sebagian besar sistem pencernaan kita. Eric berbicara tentang sekitar 70 persen yang terletak di usus besar kita. 

Ketika kita berpuasa, yang sedikit unik menurut pengakuan pengisi 4800 seminar mengenai kesehatan tersebut adalah sebenarnya kita sedang "mengenyangkan" mereka: mereka hidup lebih lama. Ada beberapa jenis pemicu genetik juga yang mendukung sistem imun kita. 

Hal berikutnya ketika berpuasa, kita meningkatkan kemampuan kita untuk melawan stres serta kerusakan DNA, juga mengurangi stres oksidatif. Mentor dari 2500 dokter di seluruh dunia tersebut menambahkan, puasa akan memiliki lebih sedikit radikal bebas, juga akan mendapatkan peningkatan produksi jaringan antioksidan.

Terakhir, puasa akan meningkatkan autofagi, yaitu kemampuan tubuh kita untuk mendaur ulang bagian-bagian lama yang rusak.

Salah satu manfaat besar dari puasa menurut Eric adalah penghapusan mikroba yang dapat tetap dorman di dalam tubuh kita selama bertahun-tahun. 

Ramadan memiliki efek yang sangat kuat pada sistem imun, tetapi Eric juga menganjurkan agar kita juga menambahkan keto.

Makanan keto (ketogenik) adalah jenis makanan yang dirancang untuk membantu tubuh memasuki kondisi ketosis. 

Contoh makanan keto adalah: 
  • Daging: daging sapi, daging ayam
  • Ikan: salmon, tuna, makarel 
  • Telur 
  • Keju 
  • Sayuran: brokoli, kembang kol, bayam 
  • Buah: avokad, lemon, jeruk 
  • Minyak: minyak zaitun, minyak kelapa
  • Kacang: kacang almond, kacang walnut 
Sebaliknya, makanan yang harus dihindari dalam diet keto adalah: 
  • Karbohidrat: roti, pasta, gula 
  • Buah-buahan yang tinggi karbohidrat: pisang, apel, anggur 
  • Sayuran yang tinggi karbohidrat: kentang, jagung, kacang panjang 
  • Makanan yang tinggi gula: permen, kue, es krim.
(ALR-26)