Bedah Film : Sisi Positif Drama Lovely Runner (2024) -->

Header Menu

Bedah Film : Sisi Positif Drama Lovely Runner (2024)

Jurnalkitaplus
27/05/25

Assalamualaikum Sobat Jkpers!

Kembali lagi di bedah film, dari film yang belum atau sudah kamu tonton, namun, belum menemukan apa yang bisa dipelajari dan bekal untuk kita menghadapi kehidupan ini. Ya! Perihal materi kehidupan belum tentu kamu temukan di pelajaran sekolah bahkan kuliah. Tapi, tenang saja! Kini kami hadir untuk meringkas sebuah drama 'Lovely Runner '

Teruntuk penggemar drama time-travel, salah satu drama ini ada pelajarannya :

a.    Pernah ingat dengan posisi kita harus mengambil keputusan? Setelah mengambil keputusan ada hal yang kadang kita sesali, sampai terlintas dalam benak atau pikiran kita, "kalo aku dikasih kesempatan kedua, mungkin aku bakal pilih yang itu, bukan yang ini!" tapi, hal ini pun sama seperti yang diambil dari drama Lovely Runner : setidaknya kita jangan meremehkan bahwa setiap keputusan bisa berdampak besar, dan sadari bahwa waktu tidak bisa diulang sembarangan.

b.    Karakter utama salah satunya Im Sol, yang dipandang cewek lemah karena cowok, justru sebaliknya, kedatangan dia dari masa depan, menggambarkan bahwa dia penuh tekad, berani bahkan tidak mudah menyerah. Banyak lho orang di dunia nyata berjuang diam-diam dengan caranya demi orang yang mereka sayangi. Maka dari itu, berani untuk berpandangan bahwa mencintai bukan Cuma tentang bahagia, tapi juga tentang keberanian untuk memperjuangkan tanpa pamrih.

c.     Masih ingat, "Don't judge by cover" kan? Itu sebenarnya realitanya ada, dan ga sedikit. Kadang yang kamu lihat orang yang sekarang menikmati dirinya disegani banyak orang, sudah berhasil mencapai impiannya, justru dibalik semua itu kemungkinan terbesar ada pengorbanan yang mereka terima dan itu 'belum tentu' kamu akan sekuat mereka. Sukses memang menyenangkan, apalagi kalau sudah dikenal banyak orang tapi : orang yang terlihat baik-baik saja justru sedang berjuang, entah dengan Kesehatan mentalnya, banyak tekanan dari sana sini yang justru dia menganggap lebih baik mengakhiri hidup saja daripada berjuang lagi.

d.    "Tidak semua orang menyayangimu dalam bentuk sebuah kata demi kalimat." Setiap karakter berbeda bagaimana cara menyikapi sebuah perasaan kasih sayang pada orang yang disayanginya, hal itu menunjukkan pada karakter utama di drama ini, cinta yang ditunjukkan dalam bentuk selalu ada saat dibutuhkan, diam-diam mendukung, atau bahkan mundur demi kebahagiaan orang lain.

Semisalnya kamu masih meragukan pilihan mu, keputusanmu yang kamu ambil, lantas terlanjur begitu saja, ambil sikap bijaksana. Terkadang sebuah penyesalan yang kamu tandai selamanya akan menjadi sebuah penyesalan, dibalik itu adalah sebuah pelajaran yang bermakna bisa menghadirkan mu secara pantas adanya kamu di hari ini.

FAI (32)