Assalamu'alaikum Sobat Jkpers!
Kembali lagi di bedah film, dari film yang belum atau sudah kamu tonton, namun, belum menemukan apa yang bisa dipelajari dan bekal untuk kita menghadapi kehidupan ini. Ya! Perihal materi kehidupan belum tentu kamu temukan di pelajaran sekolah bahkan kuliah. Tapi, tenang saja! Kini kami hadir untuk meringkas sebuah film 'More Than Family'
Dari film ini, justru membuat kita melihat perjalanan emosional dari si karakter utama ialah Kim To-il merasa takut untuk menikah tapi juga dia terlanjur sudah hamil, jadi yap betul! Hamil di luar nikah! Tapi, yang ingin saya fokuskan adalah pengalaman masa lalu yang mengajarkan dia untuk berhati-hati atas keputusan yang dilakukan oleh ibunya.
Ditambahnya, dia memang menyukai pria yang umurnya dibawah darinya dari segi penampilan sama seperti ibunya! Lalu apa yang bisa diambil dari film ini?
1. Menghadapi Ketakutan Akan Masa Depan
Salah satu pelajaran utama dari film ini adalah tentang bagaimana ketakutan terhadap masa depan bisa menghentikan kita untuk melangkah. Tokoh utama, yang takut menikah karena takut mengambil risiko, memperlihatkan bagaimana kita seringkali terjebak dalam kecemasan tentang apa yang belum terjadi. Ketakutan akan hal-hal yang belum terjadi bisa menghambat kita untuk membuat keputusan dan menjalani kehidupan kita dengan penuh keberanian. Namun, seperti yang diajarkan oleh ibunya, kita tidak bisa hidup hanya dengan mengandalkan ketakutan akan potensi kekacauan atau kegagalan.
2. Pelajaran dari Ibu
Ibu dalam cerita ini memberikan nasihat yang sangat bijak: "Hal yang belum terjadi, jangan ditakuti. Kekacauan yang akan datang tidak akan lebih buruk dari yang kita bayangkan." Kalimat ini sangat mendalam karena mengingatkan kita bahwa kita sering kali menciptakan ketakutan dalam pikiran kita sendiri yang belum tentu terjadi. Hal yang sudah terjadi memang bisa membawa pelajaran, tetapi kekhawatiran tentang masa depan sering kali hanya berupa bayang-bayang yang tidak berwujud. Menghadapi ketakutan ini dengan berani dan tanpa menunggu kepastian adalah langkah yang perlu diambil untuk menjalani hidup yang penuh makna.
3. Pentingnya Keputusan yang Berani
Ibunya, meskipun memilih pasangan yang tampan namun kurang bijaksana, tetap memberikan contoh keberanian dalam menghadapi hidup. Meskipun mungkin salah dalam pilihannya, ibunya tidak menyerah dan terus belajar dari kesalahan tersebut. Ini mengajarkan bahwa terkadang hidup memang penuh dengan risiko, dan tidak ada yang bisa memprediksi dengan pasti apa yang akan terjadi. Namun, keberanian untuk menghadapi hal itu—tanpa terjebak dalam ketakutan atau penyesalan—adalah kunci untuk berkembang.
4. Menghadapi Ketidakpastian dengan Keberanian
Film ini juga mengajarkan kita untuk menerima ketidakpastian dan tidak membiarkan diri kita terkungkung oleh bayang-bayang masa lalu. Keberanian untuk mengambil langkah meskipun belum tahu apa yang akan terjadi sangat penting. Ketakutan terhadap kegagalan atau kekacauan masa depan hanya akan menghambat kita. Seperti nasihat ibunya, kita harus berani melawan ketakutan dan menghadapi apa pun yang datang, karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi jika kita tidak mencoba.
Selalu ingat ini, "Jangan merasakan ketakutan, kegelisahan dua kali" yang dimaksud adalah kamu menciptakan sebelum terjadi dan ternyata ketika terjadi kamu merasakan yang kedua kalinya. Kita semua juga belajar dari apa yang kita ambil, entah kita beruntung atau tidaknya. FAI(32)