Bedah Film : Sisi Positif Drama Itaewon Class -->

Header Menu

Bedah Film : Sisi Positif Drama Itaewon Class

Jurnalkitaplus
10/06/25

Assalamu'alaikum Sobat Jkpers!

Kembali lagi di bedah film, dari film yang belum atau sudah kamu tonton, namun, belum menemukan apa yang bisa dipelajari dan bekal untuk kita menghadapi kehidupan ini. Ya! Perihal materi kehidupan belum tentu kamu temukan di pelajaran sekolah bahkan kuliah. Tapi, tenang saja! Kini kami hadir untuk meringkas sebuah drama 'Itaewon Class'

Sebenarnya ini rekomendasi film yang dibutuhkan orang yang lagi fokus sama sebuah bisnis, maka dari itu, ada beberapa pelajaran penting yang membuat dirimu saat baca ini jadi sedikit menurunkan ego untuk mengakui bahwa perlunya ada perbaikan dan pengakuan terhadap diri sendiri :

1. Gagal Bukan Akhir, Tapi Awal untuk Bangkit

Park Sae Ro Yi dihancurkan oleh sistem yang tidak adil. Ia dikeluarkan dari sekolah, masuk penjara, dan kehilangan ayahnya. Tapi alih-alih menyerah, ia menggunakan rasa sakit itu sebagai bahan bakar untuk bangkit.

Pelajaran yang bisa diambil :  Banyak orang sekarang kehilangan pekerjaan, gagal di bisnis, atau mengalami tekanan mental karena perubahan ekonomi digital dan AI. Sae Ro Yi mengajarkan bahwa kamu boleh terpuruk, tapi jangan tinggal di bawah.

2. Konsistensi dan Visi Adalah Kunci Kesuksesan

Ia butuh bertahun-tahun untuk membuat DanBam sukses. Tapi ia tetap pada visinya: membalas dendam dengan cara legal dan elegan — lewat kekuatan bisnis.

Pelajaran yang bisa diambil: Di era yang serba instan, orang sering kehilangan arah karena ingin hasil cepat. Padahal, konsistensi + visi jangka panjang = fondasi sukses.

3. Menghargai Keberagaman dan Inklusivitas

Tim DanBam terdiri dari berbagai latar belakang: transgender, orang asing, perempuan cerdas, dan mantan narapidana. Mereka bukan hanya pekerja, tapi keluarga.

Pelajaran yang bisa diambil : Di dunia kerja sekarang, kolaborasi lintas latar belakang dan penerimaan terhadap perbedaan sangat penting. Keberagaman adalah kekuatan, bukan beban.

4. Balas Dendam Bisa Lewat Prestasi, Bukan Kekerasan

Alih-alih membalas dendam secara brutal, Sae Ro Yi memilih untuk mengalahkan musuhnya lewat pencapaian: menjatuhkan perusahaan besar dengan membangun perusahaan lebih kuat dan beretika.

Pelajaran yang bisa diambil : Di era sosial media, banyak yang memilih "balas dendam" lewat sindiran atau cancel culture. Tapi drama ini ngajarin: pembuktian terbaik adalah kesuksesan yang diam-diam menginspirasi.

5. Pentingnya Tim yang Solid dan Loyal

Kesuksesan DanBam nggak terjadi karena Sae Ro Yi sendirian. Ia dikelilingi oleh orang-orang yang loyal, pintar, dan saling melengkapi.

Pelajaran yang bisa diambil : Dalam dunia startup, UMKM, atau bahkan komunitas digital—tim yang punya nilai dan saling percaya lebih penting daripada skill saja.

6. Jadilah Pemimpin yang Punya Prinsip

Sae Ro Yi bukan pemimpin sempurna, tapi ia punya prinsip yang kuat. Ia tahu kapan harus tegas, kapan mendengarkan, dan kapan berubah.

Pelajaran yang bisa diambil : Banyak pemimpin muda sekarang lahir dari komunitas, bisnis, atau konten digital. Tapi tanpa integritas, semua cepat runtuh. Jadi pemimpin itu bukan soal kuasa, tapi nilai.

7. Cinta Sejati adalah yang Tumbuh Bersama

Kisah cinta Sae Ro Yi dan Yi Seo membuktikan bahwa cinta terbaik bukan yang paling awal, tapi yang tumbuh seiring waktu dan perjuangan.

Pelajaran yang bisa diambil : Dalam dunia yang serba cepat dan banyak pilihan, slow burn relationship seperti ini ngasih pelajaran: cinta sejati butuh waktu, ruang, dan komitmen.

 

Bener banget, drama ini membuat kamu yang lagi berjuang jadi merasa tidak sesendirian itu. Terkadang, kita tahu bahwa memang kita tidak sendiri yang sedang berjuang di medan perang, tapi selalu saja membandingkan diri sendiri seolah paling menyedihkan padahal ada yang lebih menyedihkan dan tidak seberuntung dirimu.

FAI (32)