Bedah Film : Sisi Positif Drama Melting Me Softly -->

Header Menu

Bedah Film : Sisi Positif Drama Melting Me Softly

Jurnalkitaplus
11/06/25

Assalamu'alaikum Sobat Jkpers!

Kembali lagi di bedah film, dari film yang belum atau sudah kamu tonton, namun, belum menemukan apa yang bisa dipelajari dan bekal untuk kita menghadapi kehidupan ini. Ya! Perihal materi kehidupan belum tentu kamu temukan di pelajaran sekolah bahkan kuliah. Tapi, tenang saja! Kini kami hadir untuk meringkas sebuah drama 'Melting Me Softly'

Drama yang unik dari segi cerita, kemungkinan-kemungkinan besar yang jelas tidak bisa terjadi di kehidupan kita, tapi ada hal yang jangan dianggap remeh justru kamu bisa jadi termasuk :

1. Waktu adalah aset paling berharga
Ma Dong-chan dan Go Mi-ran ikut proyek pembekuan manusia selama 24 jam, tapi karena kesalahan, mereka malah terbangun 20 tahun kemudian.

Pelajaran: Di tahun ini, kita sering merasa kehabisan waktu. Kita sibuk kerja, kuliah, scroll TikTok, ngejar target. Tapi, drama ini mengingatkan: apa jadinya kalau kita kehilangan 20 tahun hidup begitu saja? Jangan tunda-tunda mimpi. Jangan sia-siakan waktu dengan hal yang nggak penting. Waktu bukan cuma soal jam, tapi soal kualitas. Hari ini kamu punya kesempatan ketemu orang tua, bangun bisnis, rekonsiliasi sama teman lama — manfaatkan itu. Jangan tunggu "nanti".

2. Manusia harus adaptif terhadap perubahan
Dong-chan dan Mi-ran bangun di dunia yang jauh berbeda dari tahun saat mereka "tidur". Semua serba digital, tren berubah, gaya hidup pun nggak sama.

Pelajaran: Di ini, perubahan makin cepat: AI, remote work, konten serba instan. Siapa yang kaku, bakal tertinggal. Adaptasi bukan pilihan lagi, tapi kebutuhan. Kalau kamu masih anti teknologi, enggan belajar hal baru, kamu akan ketinggalan. Belajar skill baru, upgrade diri, dan jangan takut berubah. Dunia nggak akan nunggu kita siap.

3. Hubungan yang baik butuh komunikasi dan kesabaran

Dong-chan dan Mi-ran harus menghadapi kenyataan bahwa orang-orang yang mereka cintai sudah berubah. Bahkan, beberapa sudah meninggal. Mereka harus membangun kembali hubungan dari awal.

Pelajaran: Kadang, waktu atau jarak bikin hubungan berubah. Tapi komunikasi, keterbukaan, dan kesabaran bisa menyambungkan kembali yang pernah terputus. Di zaman serba cepat ini, kita kadang lebih sering chat random orang di media sosial dibanding ngobrol sama orang tua. Drama ini ngajak kita untuk memperbaiki komunikasi dengan orang sekitar, jangan nunggu kehilangan baru sadar pentingnya mereka.

4. Fokus pada apa yang bisa kamu kontrol
Dong-chan kecewa dengan hasil eksperimen, kehilangan banyak hal, tapi akhirnya dia tetap memilih untuk hidup dan berkontribusi kembali ke masyarakat.

Pelajaran: Kadang hidup ngasih kejutan pahit — tapi kita bisa pilih untuk menyerah atau melangkah. Tahun ini nggak mudah: krisis iklim, tekanan sosial media, persaingan kerja tinggi. Tapi kita bisa memilih untuk fokus pada yang bisa dikendalikan: sikap, usaha, dan cara kita melihat masalah.

5. Kesehatan bukan cuma fisik, tapi juga mental dan emosional
Karena efek dari kriogenik (pembekuan), tubuh Dong-chan dan Mi-ran harus menjaga suhu mereka tetap stabil. Emosi berlebihan bisa membahayakan nyawa.

Pelajaran: Ini bisa jadi simbol bahwa manusia butuh keseimbangan emosional dan mental dalam hidup, bukan cuma jaga pola makan dan olahraga. Kesehatan mental makin penting di tahun ini. Banyak orang burnout, overthinking, ngerasa sendiri padahal punya banyak followers. Drama ini ngajak kita buat jaga emosi, istirahat cukup, dan cari support system yang sehat.

Jadi, bagaimana? Masih mau meremehkan waktu dan berpikir "ah, mending nanti deh, kan masih ada hari esok!" seriusan masih mau menerapkan ideologi dalam diri mu sendiri seperti itu?

FAI (32)