Assalamu'alaikum Sobat Jkpers!
Kembali lagi di bedah film, dari film yang belum atau sudah kamu tonton, namun, belum menemukan apa yang bisa dipelajari dan bekal untuk kita menghadapi kehidupan ini. Ya! Perihal materi kehidupan belum tentu kamu temukan di pelajaran sekolah bahkan kuliah. Tapi, tenang saja! Kini kami hadir untuk meringkas sebuah film 'Sejuta Sayang Untuknya'
Sangat setuju dengan beberapa orang bilang, "setiap orang punya cara tersendiri dalam memberikan kasih sayang." Tapi kita juga tidak bisa menormalisasikan bila hanya satu pihak saja yang hanya ingin dimengerti tanpa ada saling membicarakan keinginan satu sama lain yang baiknya seperti apa.
Sama halnya dengan film ini, ada beberapa pelajaran yang menyentuh diri kita :
1. Pengorbanan Orang Tua yang Tak Terbatas
Aktor Sagala menggambarkan sosok ayah yang rela melakukan apa saja demi kebahagiaan anaknya. Ia bekerja keras tanpa mengeluh, menunjukkan bahwa cinta orang tua sering kali diwujudkan melalui tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata.
2. Pentingnya Pendidikan sebagai Jalan Masa Depan
Meskipun menghadapi kesulitan finansial, Aktor Sagala tetap mendorong Gina untuk melanjutkan pendidikan. Hal ini menekankan bahwa pendidikan adalah investasi penting untuk masa depan yang lebih baik, dan dukungan orang tua sangat berperan dalam mewujudkannya.
3. Komunikasi dan Empati dalam Keluarga
Gina yang merasa bersalah melihat perjuangan ayahnya, memilih untuk mengorbankan impiannya. Situasi ini menunjukkan pentingnya komunikasi terbuka dalam keluarga, agar setiap anggota dapat memahami perasaan dan niat satu sama lain, serta mencari solusi bersama.
4. Keteguhan Hati dalam Menghadapi Tantangan
Aktor Sagala tidak menyerah meskipun menghadapi berbagai rintangan. Keteguhan hatinya menjadi inspirasi bahwa dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat menghadapi dan mengatasi tantangan hidup.
5. Nilai Cinta dan Kasih Sayang dalam Keluarga
Hubungan antara Aktor Sagala dan Gina dipenuhi dengan kasih sayang dan saling pengertian. Film ini mengajarkan bahwa cinta dalam keluarga adalah kekuatan utama yang dapat mengatasi berbagai kesulitan.
Maka dari itu, bila memang dirimu yang memberontak ingin dimengerti dan bertanya mengapa harus seperti itu, lakukan dengan baik dan sopan santun. Karena kamu tahu, mereka juga baru pertama kali menjadi orangtua, belajar dari teori bahkan orang yang sudah berpengalaman dengan cara memerhatikan dan kemungkinan besar enggan untuk menanyakan bagaimana menjadi orangtua yang baik.
Jika diluaran sama menyalahkan cara didik orangtua, bukankah seharusnya kita memberikan rekomendasi baiknya seperti apa daripada dihakimi dari segi negatifnya.
FAI (32)
