JURNALKITAPLUS - Perkembangan teknologi di era digital terus membuka peluang kerja yang semakin beragam dan menjanjikan di masa mendatang. Laporan terbaru World Economic Forum (WEF) dalam The Future of Jobs Report 2025 mengungkap daftar 15 pekerjaan yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pertumbuhan pesat antara 2025 hingga 2030.
Dilansir dari kompas.com, ekerjaan di bidang teknologi seperti spesialis big data diprediksi tumbuh hingga 110%, diikuti oleh insinyur fintech dengan pertumbuhan 90%. Selain itu, peran spesialis kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin juga sangat dibutuhkan dengan kenaikan 85%. Posisi pengembang perangkat lunak dan aplikasi serta spesialis keamanan siber dan manajemen juga masuk dalam jajaran profesi yang sangat diminati, dengan pertumbuhan masing-masing berkisar antara 40 hingga 60%.
Inovasi pada sektor otomotif dan logistik juga turut menciptakan peluang baru, seperti pengemudi truk ringan dan layanan pengiriman yang juga mengalami kenaikan permintaan sekitar 45%, seiring pesatnya layanan e-commerce dan pengiriman barang secara digital. Pekerjaan di bidang lingkungan dan energi terbarukan seperti insinyur lingkungan dan insinyur energi terbarukan mulai mendapat perhatian penting sejalan dengan kepedulian global terhadap perubahan iklim.
Selain itu, profesi seperti desainer UI/UX dan spesialis IoT (Internet of Things) turut masuk daftar pekerjaan masa depan yang menjanjikan. Pertumbuhan ini menandai transformasi digital yang semakin masif dan kebutuhan perusahaan dalam mengembangkan teknologi canggih yang bisa mengoptimalkan operasi mereka.
Fenomena ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi dan perubahan tren industri menuntut adaptasi serta pengembangan kemampuan baru bagi tenaga kerja agar dapat menghadapi tuntutan pasar kerja global ke depan. Persiapan dan peningkatan keterampilan di bidang-bidang strategis tersebut akan menjadi kunci sukses generasi mendatang dalam dunia profesional.
Dengan melihat tren ini, penting bagi para pencari kerja, pelajar, dan institusi pendidikan untuk mulai mengarahkan fokus pada keahlian yang relevan serta mengantisipasi perubahan kebutuhan industri di masa depan. (FG12)