Bedah Film : Sisi Positif Film Hush -->

Header Menu

Bedah Film : Sisi Positif Film Hush

Jurnalkitaplus
04/07/25

Assalamu'alaikum Sobat Jkpers!

Kembali lagi di bedah film, dari film yang belum atau sudah kamu tonton, namun, belum menemukan apa yang bisa dipelajari dan bekal untuk kita menghadapi kehidupan ini. Ya! Perihal materi kehidupan belum tentu kamu temukan di pelajaran sekolah bahkan kuliah. Tapi, tenang saja! Kini kami hadir untuk meringkas sebuah film 'Hush'

Karakter utama dalam film ini mencakup : penulis, tunarungu dan tunawicara. Di kondisi ini dia harus berurusan dengan orang asing yang menargetkan dia sebagai korban. Lantas bukan hanya sekedar cara menyelamatkan diri bagaimana, tapi pelajaran lainnya ada :

1. Keterbatasan Bukan Alasan untuk Tidak Bertahan

Maddie, karakter utama, adalah seorang tunarungu dan tunawicara. Namun dalam kondisi penuh ancaman hidup dan mati, ia menunjukkan bahwa kelemahan fisik bukanlah akhir dari kekuatan mental.

Pelajaran yang bisa kita ambil : Banyak orang masih menilai seseorang dari kekurangannya, padahal daya tahan mental dan kreativitas bisa jauh lebih penting. Film ini memberi kita inspirasi untuk tidak meremehkan siapapun, bahkan mereka yang terlihat "lemah" secara fisik. Di zaman sekarang, ini paralel dengan semangat inklusivitas dan aksesibilitas yang semakin dikedepankan di dunia kerja dan pendidikan.

2. Ketajaman Insting dan Kecerdasan Emosional

Tanpa bisa mendengar suara ancaman, Maddie menggunakan akal, insting, dan pengamatan visualnya untuk tetap selangkah lebih maju dari penyerangnya.

Pelajaran yang bisa kita ambil : Kita hidup di dunia yang terlalu bising dengan distraksi digital. Film ini mengajarkan bahwa berpikir jernih, memperhatikan sekitar, dan membaca situasi dengan teliti adalah skill hidup yang sering terlupakan. Kita memang hampir semua masalah dicari ke google atau pencarian yang kita ketahui, tapi lupa pentingnya inner sense dan decision makin.

3. Bertahan dengan Tenang di Tengah Bahaya

Saat diserang, Maddie tidak langsung panik. Ia mengatur strategi, menulis pesan untuk mengalihkan perhatian, dan mencari peluang untuk menyelamatkan diri. Ini adalah simbol kekuatan dalam keheningan.

Pelajaran yang bisa kita ambil : Dalam dunia kerja atau hubungan sosial, tidak semua harus direspons dengan reaktif. Kadang, ketenangan adalah senjata terbaik. Kita bisa lebih kuat ketika memilih untuk tidak panik, dan justru berpikir jernih saat di bawah tekanan.

4. Kreativitas dalam Bertahan Hidup

Maddie menggunakan benda-benda sederhana di rumahnya—lampu, alat dapur, bahkan alarm kebakaran—untuk melawan penyerang.

Pelajaran yang bisa kita ambil  : Di era post-pandemi dan ekonomi yang fluktuatif, kemampuan problem solving dengan sumber daya terbatas adalah kunci sukses. Film ini menunjukkan bahwa kita bisa menjadi kreatif bahkan dalam keterbatasan—bahkan ketika yang dipertaruhkan adalah hidup kita sendiri.

5. Simbol Perlawanan bagi Kaum Minoritas & Difabel

Maddie bukan hanya karakter perempuan, tapi juga difabel, yang berani melawan, bertahan, dan menang.

Pelajaran yang bisa kita ambil : Di tahun ini, perjuangan komunitas disabilitas untuk kesetaraan akses, pekerjaan, dan perlakuan setara semakin menguat. Film ini memberi representasi bahwa difabel bukan objek belas kasihan, melainkan subjek yang bisa menginspirasi.

6. "Keheningan" Bukan Berarti Lemah

Satu aspek yang sangat kuat dari film ini adalah penggunaan sunyi sebagai kekuatan sinematik dan simbolis. Maddie tidak bisa mendengar, tapi justru itu membuat kita masuk ke perspektifnya—merasakan ketakutan, dan juga keberanian.

Pelajaran yang bisa kita ambil  : Kita hidup dalam dunia yang penuh suara—dari media sosial, opini publik, hingga overthinking. Film ini menyentil: "Apakah kita pernah benar-benar diam dan mendengarkan suara dari dalam diri kita?"

Masih mau meremehkan kemungkinan besar di masa mendatang kamu adalah targetnya? Atau masih mau meremehkan orang yang keterbatasan sebagai batas bukan sebagai suatu keberkahan yang Tuhan berikan.

FAI (32)