Assalamu'alaikum Sobat Jkpers!
Kembali lagi di bedah film, dari film yang belum atau sudah kamu tonton, namun, belum menemukan apa yang bisa dipelajari dan bekal untuk kita menghadapi kehidupan ini. Ya! Perihal materi kehidupan belum tentu kamu temukan di pelajaran sekolah bahkan kuliah. Tapi, tenang saja! Kini kami hadir untuk meringkas sebuah film 'On Your Wedding Day'
Setiap orang punya caranya masing-masing dalam menempuh perjalanan, menemukan tujuan hidupnya. Sama halnya dengan karakter utama yang menyukai teman sekolahnya dan terdorong supaya bisa setara dan menjadi lebih baik, hanya saja ada yang perlu dipertimbangkan pastinya :
1. Cinta Tak Harus Memiliki — Tapi Harus Dimaknai
"Bertemu orang yang tepat di waktu yang salah itu nyata adanya."
Refleksi yang terjadi : Banyak orang saat ini masih memaknai cinta sebagai harus memiliki. Padahal, film ini menyampaikan bahwa cinta juga bisa jadi tentang menerima peran kita dalam hidup orang lain—meski hanya singgah, bukan menetap.
Pernahkah kamu mencintai seseorang, tapi tak bisa bersatu? Bukan berarti cintamu gagal. Justru bisa jadi kamu membantu dia tumbuh tanpa kamu sadari.
2. Jangan Berkorban Terlalu Banyak Demi Cinta Tanpa Arah
Woo-yeon kuliah di tempat yang sama dengan Seung-hee hanya karena dia suka.
Refleksi yang terjadi : Masih banyak anak muda yang menentukan jalan hidup (kuliah, pindah kota, kerja) demi orang yang dia tak pasti akan hidup bersamanya. Film ini menunjukkan bahwa hidupmu tetap milikmu.
Apakah kamu membuat keputusan besar hanya karena ingin dekat dengan seseorang? Apakah keputusan itu juga baik untuk masa depanmu?
3. Kenangan Tidak Bisa Diulang, Tapi Bisa Diterima
Cinta masa muda itu indah karena kita naif dan tulus. Tapi waktu mengubah segalanya.
Refleksi yang terjadi : Orang banyak menyesali "kalau dulu gua begini, mungkin…" Tapi kenyataannya, hidup itu maju, bukan ulang. Film ini mengajarkan bahwa menerima kenangan tanpa ingin mengubahnya adalah tanda kedewasaan.
Kalau kamu bisa bicara dengan dirimu di usia 17 tahun, apa yang akan kamu bilang? Lalu, apakah kamu sudah memaafkan diri sendiri atas keputusan yang lalu?
4. Perasaan Butuh Waktu, Tapi Waktu Juga Punya Batas
Woo-yeon terlalu lama menunggu, Seung-hee pun menjalani hidupnya.
Refleksi yang terjadi: Di era sekarang, banyak yang menggantungkan perasaan. "Gue tunggu dia sampai kapan pun." Padahal, hidup tetap berjalan. Film ini mengajarkan bahwa cinta juga butuh kejelasan dan keberanian untuk menentukan arah.
Apakah kamu sedang menunggu seseorang yang tidak pernah pasti? Sampai kapan kamu akan biarkan hatimu diam di tempat yang sama?
5. Move On Itu Bukan Lupa, Tapi Lega
Di akhir film, Woo-yeon tersenyum saat menghadiri pernikahan Seung-hee.
Refleksi yang terjadi : Kita sering berpikir bahwa move on = melupakan. Padahal, move on adalah berdamai. Ingatannya masih ada, tapi tak lagi menyakitkan. Film ini menggambarkan versi move on yang realistis dan manusiawi.
Apakah kamu masih menyimpan kenangan lama yang belum kamu relakan? Kalau kamu bertemu mantanmu hari ini, apa kamu bisa tersenyum tulus?
Kita tidak bisa menghindari perasaan yang Tuhan berikan, karena perasaan itu hadir untuk memberikan pelajaran, apa yang perlu dikendalikan bahkan jika cinta kita tidak dibalas sekalipun. Dan ternyata banyak orang juga tumbuh menjadi lebih dewasa dari sebuat rasa kasih sayang.
FAI (32)