Si Pitung: Robin Hood dari Betawi yang Tak Pernah Mati -->

Header Menu

Si Pitung: Robin Hood dari Betawi yang Tak Pernah Mati

Jurnalkitaplus
04/08/25


Jurnalkitaplus - Rawa Belong, silat, dan ajian Rawarontek jadi bagian tak terpisahkan dari legenda Si Pitung. Pahlawan Betawi ini bukan sekadar jago pukul—tapi juga jago ngaji, tangguh lahir batin, dan punya misi membela kaum kecil. Ia merampok orang kaya yang jahat, lalu membagikan hasilnya ke rakyat tertindas. Mirip Robin Hood, tapi versi Betawi yang kental dengan kearifan lokal.


Siapa sebenarnya Pitung? Ada yang menyebut ia lahir di Rawa Belong, ada juga yang bilang ia anak perantauan dari Cikoneng, Tangerang. Yang pasti, nama aslinya adalah Solihun, anak bungsu dari Haji Piung dan Mpok Pinah. Ia hidup di masa penjajahan Belanda dan jadi momok yang ditakuti para tuan tanah serakah.



Dengan ajian Rawarontek, Halimun, dan Pancasona, Pitung jadi sosok yang "nggak bisa mati sembarangan". Konon, ia baru bisa ditaklukkan dengan peluru emas, yang ditembakkan oleh Schout van Hinne dalam penggerebekan maut. Sampai sekarang, makamnya masih jadi misteri, walau banyak warga Rawa Belong percaya ia dimakamkan diam-diam di dekat Gedung Telkom Palmerah.


📌 Ingin tahu kisah lengkap perjalanan Si Pitung, siapa Dji’ih sahabat sejalannya, hingga bagaimana rumah rampokan Pitung kini jadi cagar budaya?


📖 Simak selengkapnya hanya di JurnalKitaplus Edisi 56.

Dijamin bikin kamu sadar: ternyata sejarah Betawi tak kalah epik dari kisah-kisah film superhero.


> “Pitung bukan sekadar legenda. Ia adalah simbol perlawanan, yang hidup di hati rakyat.”