Bedah Film : Sisi Positif Serial Sweet home -->

Header Menu

Bedah Film : Sisi Positif Serial Sweet home

Jurnalkitaplus
04/09/25

Assalamu'alaikum Sobat Jkpers!

Kembali lagi di bedah film, dari film yang belum atau sudah kamu tonton, namun, belum menemukan apa yang bisa dipelajari dan bekal untuk kita menghadapi kehidupan ini. Ya! Perihal materi kehidupan belum tentu kamu temukan di pelajaran sekolah bahkan kuliah. Tapi, tenang saja! Kini kami hadir untuk meringkas sebuah serial 'Sweet Home'

Gimana jadinya, kamu ada niatan untuk mengakhiri hidup tapi ternyata kamu diberi ujian dalam bentuk ada monster yang perlu kau kendalikan supaya tidak banyak korban yang tewas karena ulahmu. Serial ini ada beberapa hal yang perlu kamu tahu :

1. Manusia bisa menjadi "monster" karena luka batin dan keputusasaan

Dalam Sweet Home, manusia berubah menjadi monster karena dorongan keinginan terdalam atau rasa sakit emosional yang tidak tertangani.

Refleksi yang terjadi :Ini mencerminkan realitas psikologis kita sekarang, bahwa luka mental yang tidak disembuhkan bisa menjelma menjadi "monster" dalam bentuk amarah, dendam, bahkan kekerasan. Maka, penting untuk menjaga kesehatan mental, saling memahami, dan tidak mengabaikan trauma pribadi.

2. Solidaritas dan tolong-menolong menyelamatkan nyawa

Para penghuni Green Home, meski awalnya saling curiga dan individualis, akhirnya bersatu menghadapi krisis dan menjaga satu sama lain.

Refleksi yang terjadi :Dalam situasi sulit (pandemi, bencana, atau tekanan sosial), kekuatan komunitas dan empati adalah hal yang paling vital untuk bertahan hidup. Kita diingatkan untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri.

3. Setiap orang menyimpan masalah yang tak terlihat

Karakter-karakter dalam serial ini masing-masing memiliki masa lalu dan beban yang berat, dari anak remaja kesepian, pensiunan tentara, hingga perempuan yang kehilangan keluarganya.

Refleksi yang terjadi :Jangan cepat menghakimi orang lain. Belajarlah berempati karena kita tidak pernah tahu pertempuran apa yang sedang mereka hadapi dalam diam.

4. Harapan tetap hidup bahkan dalam kehancuran

Meskipun dunia dalam kekacauan dan penuh monster, para karakter tetap berusaha bertahan, merawat yang terluka, dan tidak menyerah.

Refleksi yang terjadi : Harapan dan perjuangan adalah kekuatan utama manusia. Serial ini menyampaikan bahwa sekalipun dihadapkan pada ketidakpastian, kita tetap bisa memilih untuk menjadi "manusia" — penuh kasih, berani, dan tidak menyerah.

5. Bahaya dari keinginan berlebihan & ego manusia

Monster muncul dari dorongan ego dan keinginan manusia yang terlalu kuat. Ini menjadi simbol dari kerakusan, ambisi, dan obsesi yang tidak terkendali.

Refleksi yang terjadi :Dalam dunia modern, obsesi akan kekuasaan, kekayaan, atau pengakuan bisa "menghancurkan" diri sendiri dan orang lain. Pentingnya kesadaran diri dan kendali terhadap nafsu menjadi pesan moral yang kuat dari serial ini.

FAI (32)