Filosofi Pendidikan Pembebasan Paulo Freire: Mengubah Orang untuk Mengubah Dunia -->

Header Menu

Filosofi Pendidikan Pembebasan Paulo Freire: Mengubah Orang untuk Mengubah Dunia

Jurnalkitaplus
23/09/25


Jurnalkitaplus - Paulo Freire, seorang filsuf pendidikan terkemuka asal Brasil, mewariskan pemikiran mendalam yang terus relevan bagi dunia pendidikan dan pegiat sosial. Kutipannya yang legendaris menyatakan, "Pendidikan tidak mengubah dunia. Pendidikan mengubah orang, dan oranglah yang mengubah dunia". Kutipan ini menjadi refleksi penting bagi para pendidik dan mereka yang bergerak dalam perubahan sosial, termasuk di Indonesia. Artikel ini akan mengulas inti pemikiran Freire, bagaimana konsepnya dapat diterapkan, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya, khususnya di era digital.


Inti Filosofi Pendidikan Pembebasan Freire


Freire dikenal sebagai penggagas pendidikan pembebasan. Ia secara tegas menolak sistem pendidikan otoriter dan mendorong model pendidikan yang partisipatif, kritis, serta membangun kesadaran sosial. Dalam bukunya "Pedagogy of the Oppressed", Freire menegaskan bahwa pendidikan sejati adalah proses membangkitkan kesadaran kritis (conscientização) dan mendorong manusia untuk mengambil peran aktif dalam mengubah realitasnya.


Freire menolak model pendidikan tradisional yang ia sebut "banking education" atau "pendidikan gaya bank". Dalam model ini, guru hanya mentransfer pengetahuan secara satu arah, dan siswa dianggap sebagai wadah kosong yang harus diisi. Sebaliknya, ia mengusulkan pendidikan dialogis, yang melibatkan interaksi aktif antara guru dan siswa. Pendidikan dialogis ini mendorong kesadaran kritis (conscientização) pada individu untuk memahami dan mengubah kondisi sosial yang menindas. 


Bagi Freire, pendidikan adalah proses humanisasi dan pembebasan yang memungkinkan individu menjadi agen perubahan sosial, bukan sekadar penerima pasif ilmu pengetahuan. Perubahan besar selalu dimulai dari individu yang sadar akan posisinya dalam struktur sosial dan mampu melihat ketidakadilan secara kritis. Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu atau mengejar nilai, melainkan membentuk agen perubahan yang mampu menyalakan api semangat dan membawa perubahan di lingkungannya. Pendidikan sejati tidak berhenti di ruang kelas, tetapi berlanjut ke kehidupan nyata, membentuk manusia yang utuh: mampu berpikir, bertanya, merasakan, dan bertindak secara etis serta reflektif.


Penerapan Konsep Freire di Era Modern

Konsep Paulo Freire sangat relevan dan dapat diterapkan dalam sistem pendidikan saat ini. Salah satu cara utamanya adalah dengan mengganti model pendidikan "gaya bank" yang satu arah menjadi pendidikan dialogis dan partisipatif. Dalam model ini, baik guru maupun siswa sama-sama aktif berdialog dan belajar bersama sebagai subjek, di mana guru bukanlah satu-satunya sumber pengetahuan.


Penerapan lain adalah melalui pendidikan hadap masalah (problem-posing education). Ini adalah pembelajaran yang mengangkat masalah nyata dari lingkungan siswa sehingga mereka dapat berpikir kritis, reflektif, dan kreatif dalam mencari solusi. Selain itu, penting untuk memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi diri dan menciptakan pengetahuan sendiri melalui pengalaman hidup dan refleksi kritis, suatu prinsip yang sejalan dengan gagasan "merdeka belajar". Peran guru juga bergeser menjadi fasilitator dan motivator yang membantu siswa menjadi aktif, produktif, dan bertanggung jawab dalam proses pembelajaran, bukan sekadar pengajar yang mentransfer ilmu. 


Ujung dari penerapan ini adalah mendorong pembelajaran yang mengembangkan kesadaran kritis (konsientisasi) terhadap realitas sosial, menjadikan pendidikan sebagai alat pembebasan dan pemberdayaan individu untuk mengubah dunia. Penerapan konsep ini relevan dengan program seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Indonesia yang menekankan pembelajaran yang lebih bebas, kreatif, dan membentuk karakter mandiri serta analitis. Sistem pendidikan yang mengadopsi prinsip Freire mampu membentuk peserta didik yang tidak hanya menghafal, tetapi juga mampu berpikir kritis dan berkontribusi nyata dalam perubahan sosial.


Tantangan Implementasi di Era Digital

Meskipun konsep Freire sangat relevan, implementasinya, terutama dalam pendidikan problem-posing di era digital, menghadapi sejumlah tantangan utama. Tantangan tersebut meliputi:


- Kesenjangan akses teknolog : Tidak semua siswa dan guru memiliki perangkat atau koneksi internet yang memadai, terutama di daerah terpencil atau dengan kondisi ekonomi rendah.

- Kesiapan dan literasi digital guru yang rendah : Banyak guru kesulitan memanfaatkan teknologi secara efektif untuk mengelola pembelajaran yang interaktif dan dialogis sesuai konsep problem-posing.

- Perubahan pola belajar siswa generasi digital : Siswa cenderung memiliki rentang perhatian pendek dan lebih menyukai pembelajaran visual dan interaktif, menantang guru untuk merancang pembelajaran problem-posing yang menarik dan relevan.

- Distraksi dan gangguan teknologi : Media sosial dan game online mudah mengalihkan perhatian siswa dari pembelajaran kritis dan reflektif.

- Keamanan data dan privasi : Penggunaan platform digital dalam pembelajaran menimbulkan perhatian keamanan data yang perlu dikelola agar tidak mengganggu proses belajar.


Secara keseluruhan, tantangan ini menuntut peningkatan pelatihan literasi digital bagi guru, penyediaan infrastruktur yang merata, dan pengembangan metode pembelajaran yang adaptif agar pendidikan problem-posing dapat efektif di era digital. (Dikurasi oleh : FG12)


Referensi :

- Viva.co.id: Paulo Freire: Pendidikan Tidak Mengubah Dunia, Pendidikan Mengubah Orang, dan Oranglah yang Mengubah Dunia (https://wisata.viva.co.id/pendidikan/20274-paulo-freire-pendidikan-tidak-mengubah-dunia-pendidikan-mengubah-orang-dan-oranglah-yang-mengubah-dunia)

- Pendidikan dalam Pandangan Paulo Freire - Kompasiana.com (https://www.kompasiana.com/sarmawibawaitiyusuf1187/66963fb334777c6e9464bae2/pendidikan-dalam-pandangan-paulo-freire-menghidupkan-kesadaran-melalu-pendidikan)

- [PDF] Sumbangan Pemikiran Filsafat Pendidikan Paulo Freire Bagi Sistem ...(https://journal.stfsp.ac.id/index.php/media/article/download/57/57/420)

- [PDF] KONSEP PENDIDIKAN PAULO FREIRE DALAM PERSPEKTIF ISLAM(https://www.jurnal.uia.ac.id/Tahdzib/article/download/3319/1744/)

- [PDF] Menghadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital: Strategi dan Solusi (https://ifrelresearch.org/index.php/jipsoshum-widyakarya/article/download/4306/4515/18332)