Halte Dibakar, Warga Kecewa: “Yang Rugi Kan Kita Juga!” -->

Header Menu

Halte Dibakar, Warga Kecewa: “Yang Rugi Kan Kita Juga!”

Jurnalkitaplus
01/09/25



Obrolan Waroengkopi - Aksi demo yang memanas di Jakarta beberapa hari terakhir meninggalkan luka, bukan cuma di hati para demonstran, tapi juga di fasilitas umum yang jadi korban. Dari halte Transjakarta yang hangus terbakar sampai Stasiun MRT yang ikut kena imbas, warga Jakarta mulai bersuara: “Ini mah too much!”


Yandi (32), warga Sukabumi, Jawa Barat, cuma bisa geleng-geleng kepala lihat ulah orang tak dikenal (OTK) yang merusak fasilitas publik saat demo. “Kalau fasilitas publik dirusak, dibakar, yang rugi kan kita juga. Jangan lah sampe segitunya,” ujarnya sambil ngobrol santai dengan wartawan Jkp, Minggu (31/8/2025). Menurut Yandi, ada oknum yang sengaja nyusup di tengah massa demo yang tadinya cuma ingin memperjuangkan hak rakyat. “Ini udah enggak tahu lagi pedemonya dari mana,” tambahnya dengan nada prihatin.


Apalagi ia lihat diberita, halte-halte yang baru aja direvitalisasi kini tinggal puing. “Sedih banget lihat kabar banyak fasum dirusak pas demo kemarin. Apalagi halte yang dibakar itu baru direnovasi. Di era efisiensi gini, malah harus keluar anggaran lagi,” keluhnya menambahkan.


Ia yakin pelaku perusakan bukan bagian dari demonstran sejati. Makanya, dia berharap polisi segera ungkap siapa dalang di balik aksi vandalisme ini. “Solusinya, besok-besok kalau ada demo, perketat penjagaan fasum-nya, bukan cuma massa-nya,” sarannya. Menurutnya, pengamanan ekstra di fasilitas umum, terutama saat demo memanas di malam hari, bakal bikin situasi lebih terkendali.


Dari laporan yang beredar, setidaknya tujuh halte Transjakarta ludes terbakar pada Jumat (29/8/2025). Akibatnya, layanan Transjakarta sempat lumpuh sampai keesokan harinya. Nggak cuma itu, Stasiun MRT Istora Mandiri yang lokasinya dekat titik demo di Polda Metro Jaya juga kena dampak. Belum lagi, aksi demo di depan Mako Brimob Kwitang juga dilaporkan kembali memanas, bikin situasi tambah runyam.


Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI, ikut angkat bicara soal demo ini. Lewat pernyataannya, dia mengingatkan para pejabat untuk jaga ucapan dan perbuatan agar situasi nggak makin panas. Sementara itu, Pramono Anung, tokoh lain yang disebut, meminta warga Jakarta dan stakeholder untuk menjaga suasana tetap kondusif.


Dari kejadian ini, jelas banget kalau aksi demo yang awalnya ingin menyuarakan aspirasi malah jadi bumerang buat warga sendiri. Halte yang dibakar, stasiun yang rusak, dan transportasi yang lumpuh cuma bikin hidup warga Jakarta tambah susah. Semoga ke depannya, demo bisa lebih tertib, dan pelaku perusakan bisa segera ditangkap biar nggak ada lagi cerita halte kebakar atau fasum rusak. Yang setuju, angkat tangan! (FG12)