Kemenag Evaluasi Kelayakan Ponpes dan Rumah Ibadah Pasca Robohnya Bangunan di Sidoarjo -->

Header Menu

Kemenag Evaluasi Kelayakan Ponpes dan Rumah Ibadah Pasca Robohnya Bangunan di Sidoarjo

Jurnalkitaplus
03/10/25



Jurnalkitaplus - Kasus robohnya bangunan asrama putra Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, memicu langkah tegas Kementerian Agama (Kemenag). Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan pihaknya akan mengevaluasi kelayakan seluruh bangunan pondok pesantren dan rumah ibadah di Indonesia sebagai bagian dari mitigasi agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.


Di lokasi kejadian, tim SAR telah mengerahkan alat berat berupa crane untuk mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan. Fokus utama pencarian diarahkan ke area yang dikategorikan sebagai “zona hitam”, yakni titik-titik di mana tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan.


Dalam keterangannya saat membuka Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional 2025 di Pesantren As’adiyah, Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025), Nasaruddin menegaskan bahwa pembangunan ponpes maupun rumah ibadah harus memenuhi standar teknis yang ditetapkan pemerintah. Evaluasi menyeluruh akan digelar dengan melibatkan berbagai pihak terkait.


“Bangunan ponpes hingga rumah ibadah wajib memenuhi standar pemerintah. Kemenag akan melakukan evaluasi agar aspek keselamatan benar-benar terjamin,” tegas Nasaruddin. Ia berharap langkah ini dapat menjadi upaya preventif untuk melindungi para santri, jamaah, dan masyarakat dari potensi bencana serupa. (FG12)