JURNALKITAPLUS - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Pencapaian ini disebut sebagai tonggak besar dalam upaya meningkatkan kualitas gizi anak bangsa sekaligus membuka lapangan kerja luas di sektor pangan nasional.
Dalam sambutannya pada Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Sabtu (18/10/2025), Prabowo menyebut capaian MBG sebagai simbol kemampuan negara dalam menjamin kesejahteraan rakyat.
“Hari ini Makan Bergizi sudah mencapai 36,2 juta penerima manfaat. Artinya, bangsa Indonesia, pemerintahmu sekarang, mampu memberi makan kepada tujuh Singapura,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Prabowo menjelaskan bahwa program MBG melibatkan 12.205 dapur yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap dapur mempekerjakan sekitar 50 orang, sementara di tingkat desa terdapat sekitar 15 pemasok bahan pangan yang turut menggandeng petani dan pelaku UMKM lokal. Menurutnya, efek ekonomi dari program ini sangat signifikan karena menciptakan ekosistem pangan yang berkelanjutan.
“Ini prestasi yang tidak kecil. Program ini bahkan sudah menjadi pembicaraan di dunia internasional,” tambahnya.
Presiden juga mengungkapkan bahwa Rockefeller Institute, lembaga riset internasional di bidang ketahanan pangan, memberikan apresiasi atas capaian Indonesia. Lembaga itu menilai program MBG sebagai model yang menarik perhatian dunia.
“Saat kita mulai, baru 77 negara yang punya program serupa. Kita waktu itu negara ke-78 atau ke-79. Sekarang sudah ada 112 negara, dan sebagian besar ikut contoh kita,” jelas Prabowo.
Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu kebijakan unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran yang tak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga mendorong pemerataan ekonomi desa, pemberdayaan petani, serta kemandirian pangan nasional. (FG12)