Apple Hapus Aplikasi Kencan Tea dan TeaOnHer dari App Store Setelah Terungkapnya Kebocoran Data Besar -->

Header Menu

Apple Hapus Aplikasi Kencan Tea dan TeaOnHer dari App Store Setelah Terungkapnya Kebocoran Data Besar

Jurnalkitaplus
23/10/25


JURNALKITAPLUS - Apple resmi menghapus dua aplikasi kencan kontroversial, Tea dan TeaOnHer, dari seluruh pasar App Store menyusul serangkaian kebocoran data besar dan pelanggaran privasi yang mengkhawatirkan pengguna. Tea sempat menjadi aplikasi teratas di App Store pada musim panas 2025 sebagai platform bagi wanita untuk menilai pria secara anonim, namun pada 25 Juli aplikasi ini mengalami kebocoran data besar yang mengekspos 72 ribu gambar pengguna, termasuk foto selfie dan identitas resmi seperti SIM yang digunakan untuk verifikasi akun. Informasi sensitif lainnya seperti lebih dari 1,1 juta pesan pribadi juga bocor, berisi topik sangat pribadi seperti aborsi dan pelecehan. Sementara itu, aplikasi kembaran TeaOnHer—yang memungkinkan pria menilai wanita—mengalami kejadian serupa dengan kebocoran dokumen dan alamat email pengguna hanya dalam beberapa jam setelah peluncurannya.


Apple mengonfirmasi penghapusan kedua aplikasi tersebut karena gagal memenuhi standar ketat perusahaan terkait moderasi konten dan perlindungan privasi pengguna. Pelanggaran yang disoroti meliputi kegagalan menyediakan fitur pelaporan dan pemblokiran konten yang tidak pantas (Aturan App Store 1.2), berbagi informasi pribadi tanpa izin (Aturan 5.1.2), serta tingginya jumlah keluhan dan ulasan negatif yang melanggar kode etik pengembang (Aturan 5.6). Apple menyatakan sudah memberi peringatan kepada pengembang agar memperbaiki masalah ini, namun tidak ada tindakan korektif yang dilakukan.


Walaupun sudah dihapus dari App Store, kedua aplikasi tersebut masih tersedia di Google Play Store, dan muncul pula banyak aplikasi tiruan yang mencoba mengisi kekosongan pasar. Sebelum penghapusannya, Tea tercatat memiliki 6,1 juta unduhan dan menghasilkan pendapatan bruto sekitar 5 juta dolar AS. Keputusan Apple ini merupakan langkah tegas dalam menegakkan keamanan dan privasi pengguna di ekosistem aplikasinya, khususnya di tengah maraknya isu kebocoran data dalam layanan digital.


Langkah Apple ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi pengembang aplikasi terkait pentingnya menjaga privasi dan keamanan pengguna serta patuh pada standar moderasi konten demi melindungi komunitas pengguna dari risiko keamanan nyata yang mengancam identitas dan keselamatan pribadi mereka.


Sumber Mashable