Non Stop dalam Perbaikan, Lukman Nulmunir Tekankan Konsep Continuous Improvement -->

Header Menu

Non Stop dalam Perbaikan, Lukman Nulmunir Tekankan Konsep Continuous Improvement

Jurnalkitaplus
28/10/25

Dr.(C) Lukman Nulmunir, S.Pd., M.A.P.


Jurnalkitaplus.com. Bandung - Guyub Perdana Pengurus YOUJA Jawa Barat yang digelar di Ballroom Utama Posters Hotel, Ahad (26/10/2025) berlangsung dengan baik. 


Salah satu sesi yang menyita perhatian peserta adalah paparan dari Dr.(C) Lukman Nulmunir, S.Pd., M.A.P. Dalam materinya Lukman mengangkat tema Continuous Improvement atau perbaikan yang terus-menerus


Lukman menjelaskan bahwa semangat perubahan perlu dijaga dan dijalankan dengan konsisten, terutama oleh kalangan muda. “Pemuda punya makna yang sangat penting. Mereka menggambarkan keberanian untuk membawa perubahan. Contohnya saja Sumpah Pemuda.. ketika para pemuda dari berbagai daerah sepakat bersatu mengakui satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, Indonesia,” kata Lukman.  


Pembina Reksa Mahardika Utama sekaligus Pembina YOUJA tersebut turut menguraikan ciri-ciri pemuda sejati, yakni bersemangat tinggi, kreatif, kritis, punya cita-cita, peduli terhadap lingkungan dan sesama, mandiri, terbuka terhadap perubahan, serta cinta tanah air. 



Namun, ia menegaskan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan. “Ketika kita punya impian, tidak ujug-ujug sukses. Kita harus S.M.A.R.T.”.  


Lukman kemudian menjabarkan makna S.M.A.R.T:  

S (Specific): jelas dan terarah.  

M (Measurable): terukur dan bisa dievaluasi.  

A (Acceptable): dapat diterima dan realistis.  

R (Realistic): masuk akal dan sesuai kapasitas.  

T (Time Frame): memiliki batas waktu yang jelas.  


Tak hanya itu, Lukman menambahkan pentingnya metode 5W+2H sebagai kerangka berpikir dan bertindak: Why, What, Where, When, Whom, How, dan How Much.  


W: (Why) Mengapa rencana ini diperlukan 

W: (What) apa tujuannya. 

W: (Where) Di mana kita akan lakukan. 

W: (When) Kapan akan dilaksanakannya. 

W: (Whom) siapa yang akan melakukannya?  

H: (How) Bagaimana cara pelaksanaannya. 

H: (How much) Anggaran biaya.


Ia menegaskan bahwa kesuksesan bukan hal yang abstrak, melainkan hasil dari siklus berulang: plan (rencanakan), do (laksanakan), check (evaluasi), dan action (tindak lanjut).  


Lukman menutup dengan analogi,  “Kartun Dora sering bermain di hutan. Sering tersesat nggak? Enggak. Karena dia bawa peta.”  


Peserta tampak menyimak dengan baik dan mencatat setiap poin penting. Paparan Lukman menjadi salah satu sesi berkesan dalam acara peringatan Sumpah Pemuda, menegaskan kembali bahwa semangat pemuda harus selalu diiringi dengan perencanaan yang matang dan perbaikan yang berkelanjutan. (ALR-26)