Tren Banjir dan Cuaca Ekstrem di Indonesia: Bencana Bukan Sekadar Takdir -->

Header Menu

Tren Banjir dan Cuaca Ekstrem di Indonesia: Bencana Bukan Sekadar Takdir

Jurnalkitaplus
01/11/25


Jurnalkitaplus - Indonesia menghadapi ancaman serius dari bencana banjir dan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Data historis dari dekade terakhir menunjukkan adanya tren peningkatan kejadian banjir, terutama di provinsi-provinsi rawan seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Aceh, dan Jawa Tengah. Tahun 2023 mencatat 1.255 kejadian banjir dengan dampak yang meluas pada korban jiwa dan infrastruktur, meskipun terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai puncak 1.518 kejadian di tahun 2020.


Fenomena cuaca ekstrem juga tak kalah mengkhawatirkan. Sepanjang awal 2025, BMKG mencatat hampir 1.900 kejadian cuaca ekstrem yang meliputi angin kencang, hujan deras, dan longsor, yang tidak jarang berujung pada bencana banjir bandang dan kerusakan parah. Curah hujan yang sangat tinggi, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya, menunjukkan bahwa perubahan iklim menjadi faktor penting dalam memicu bencana tersebut.


Namun, bencana bukanlah semata takdir atau fenomena alam yang tak bisa diatasi. Artikel "Bencana Bukan Sekadar Takdir" menegaskan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga hubungan harmonis manusia dengan alam. Perubahan perilaku dan kebijakan yang berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan menjadi kunci untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.


Pemetaan risiko banjir per provinsi juga menggarisbawahi bahwa provinsi-provinsi tertentu secara konsisten mengalami lebih banyak banjir, sehingga pemerintah daerah perlu memperkuat mitigasi dan antisipasi bencana. Data BNPB dan BMKG dapat menjadi pedoman penting dalam menyusun strategi adaptasi iklim yang efektif.


Indonesia harus bergerak dari sikap pasif menerima bencana sebagai takdir menjadi aksi proaktif melalui edukasi, mitigasi, dan kebijakan yang terintegrasi. Hanya dengan begitu, dampak banjir dan cuaca ekstrem dapat diminimalisasi, sekaligus menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang. (FG12)


Sumber : dataindonesia.id