Keterampilan Digital Jadi Jalan Masa Depan yang Lebih Gobal -->

Header Menu

Keterampilan Digital Jadi Jalan Masa Depan yang Lebih Gobal

Jurnalkitaplus
02/12/25




Jurnalkitaplus - Era serba-terhubung seperti sekarang ini membuat keterampilan digital bukan lagi sekadar tambahan, melainkan kebutuhan dasar untuk bertahan dan berkembang. 

Kemampuan ini membuat siapapun baik dari pelajar, pekerja, hingga pelaku usaha bisa mengakses informasi, layanan penting, dan berbagai peluang baru. Di saat-saat genting seperti bencana banjir bandang di Sumatra misalnya, koneksi digital menjadi penyelamat. 

Ketika jaringan komunikasi terputus, solusi seperti Starlink membantu memastikan informasi tetap mengalir dan bantuan cepat terkoordinasi. 

Lebih jauh dari itu, keterampilan digital membuka pintu menuju peluang ekonomi yang lebih luas. Di tengah ekonomi global yang terus berubah, kemampuan mengoperasikan perangkat digital memberi kesempatan bagi siapa saja untuk menciptakan pekerjaan baru, berwirausaha, bahkan membangun karier yang lebih baik. Dari menawarkan jasa secara online hingga membuka lapak belanja digital, peluang ini dapat mengubah pendapatan seseorang secara signifikan. Jika secara offline sehari hanya menghasilkan Rp100.000, lewat pemasaran digital, angka itu bisa melonjak berkali lipat.  

Teknologi juga memberdayakan suara dan identitas komunitas. Platform digital memungkinkan orang untuk berbagi cerita, membangun jejaring, dan menyuarakan aspirasi dengan lebih mudah. 

Namun, hadirnya teknologi membawa tantangan lain: disinformasi. 

Tanpa literasi digital yang cukup, kita bisa dengan mudah terjebak hoaks atau penipuan yang memanfaatkan kecanggihan AI. Karena itu, memahami cara memilah informasi yang benar sangatlah penting.  

Kabar baiknya, memulai tidak harus rumit. Literasi digital tidak harus berarti belajar pemrograman. Kemampuan mengelola email, memahami pengolahan kata, atau menggunakan internet dengan bijak saja sudah menjadi langkah besar. Peluang belajar pun semakin terbuka: workshop publik, program komunitas, hingga pelatihan online yang bisa diakses siapa pun. 

Seiring waktu kemampuan ini bisa menjadi skill yang sangat berharga bahkan menjadi modal masa depan.  

Pada akhirnya, pilihan ada di tangan kita. Praktisi Digital Irsyad dalam penyampaiannya di Istighosah spesial memperingati Hari Literasi Komputer Indonesia, Selasa (2/12/2025) mengatakan, "Apakah kita ingin tenggelam di tengah arus digital, atau justru berselancar di atas arus dan memanfaatkannya?" 

Pengetahuan digital yang kita miliki bisa selalu dibagikan dan diajarkan kepada orang lain, agar semakin banyak yang bisa ikut melangkah menuju masa depan yang lebih inklusif dan berdaya. (ALR-26)