Jurnalkitaplus - Baru kemarin sungai Ombilin di Sumatera Barat kena banjir... warnanya coklat pekat, bawa lumpur, kayu, sampah, pokoknya kayak minuman bubuk yang belum diaduk rata. Tapi cuma beberapa hari setelah banjir, alirannya bisa berubah bening banget, sampai-sampai kita mikir, “Lah… kok bisa secepet itu balik cantik lagi?”
Sebenarnya, ini cuma cara sungai nge-reset dirinya. Waktu banjir, arus gede dari hulu nyeret apa aja: tanah lepas, pasir, batang pohon, sedimen lama yang sudah ngendap bertahun-tahun. Semuanya diaduk habis, kayak blender yang lagi maksimal. Terus begitu hujan reda dan alirannya pelan lagi, partikel berat turun ke dasar, arus tenang… dan air jadi kelihatan bersih.
Tapi bukan cuma soal lumpur. Sungai juga punya “ritual bersih-bersih” alaminya. Arus deras bawa kotoran organik pergi jauh, oksigen di air naik, dan ekosistemnya kayak dapat kesempatan buat bernapas ulang. Semacam refresh alami yang terjadi tanpa perlu campur tangan manusia.
Fenomena kayak gini tuh ngingetin kita kalau alam punya mekanisme penyembuhannya sendiri. Kadang prosesnya keras, walaupun lewat banjir, longsor, badai, tapi setelah chaos itu lewat, sungai mulai rapiin jalurnya, ngebenerin alirannya, dan balikin kejernihan yang sempat hilang.
Cuma, kejernihan itu bukan tanda semuanya baik-baik aja. Itu cuma bagian yang paling cepat pulih. Sementara manusia, tanah, rumah, dan hidup yang sempat porak-poranda butuh waktu jauh lebih lama buat bangkit. Di tengah luka bencana, air jernih itu rasanya kayak bisikan kecil dari alam: “Aku bisa pulih… kamu juga harus belajar menjaga.”
Pada akhirnya, kejernihan itu bukan sekadar pemandangan indah. Itu adalah bukti bahwa alam bisa menata ulang dirinya dengan cara yang diam-diam, presisi, dan nyaris ajaib. Seolah sungai ingin menunjukkan bahwa meski diterjang badai, ia masih punya kemampuan untuk kembali bersinar bening, dan itu membuat kita tertegun. (AR11)
Sumber :
1. Inilahcom – “Viral Sungai Ombilin Jernih Hijau Bening, BRIN Jelaskan Proses Alaminya.”
2. DetikNews – “Sungai Ombilin Sumbar Membiru Bak di Swiss Meski Banjir, Jadi Tontonan Warga.”
3. Kompascom – “Viral Air Batang Ombilin Jadi Sebening Sungai di Swiss Usai Banjir Sumatera, Ini Penjelasannya“

