Sisi Positif Drama When The Weather is Fine -->

Header Menu

Sisi Positif Drama When The Weather is Fine

Jurnalkitaplus
15/12/25

Assalamu'alaikum Sobat Jkpers!
Kali ini aku mau share tentang "Pelajaran apa sih yang bisa kita ambil dari drama When the Weather Is Fine?"

Sebagai penonton, kadang kita cuma ngeliat drama ini sebagai kisah cinta yang tenang dan manis. Tapi kalau ditarik lebih jauh, banyak banget hal penting yang bisa menyentuh hati—bahkan ngasih perspektif baru yang nggak selalu kita temui dari buku atau pengalaman orang.

Pasti dari judul dan suasana dramanya, kalian kepikiran,
"Ah ini drama healing yang lembut, penuh salju, penuh keheningan."
Iya, benar. Tapi fokusku kali ini bukan cuma itu aja. Aku pengen ngeliat drama ini dari sisi yang lebih luas—tentang kesalahpahaman, rasa aman, luka masa lalu, dan hadirnya seseorang yang nggak banyak bicara tapi selalu ada.

Yang pertama, drama ini mengajari kita tentang kesalahpahaman atas rahasia.
Kadang kita yakin banget bahwa orang yang kita percaya untuk menyimpan rahasia adalah penyebar gosipnya. Kita marah, kecewa, merasa dikhianati. Kita pun langsung mengambil kesimpulan bahwa dialah sumber masalah yang membuat hidup kita tiba-tiba jadi mencengkam, penuh bisik-bisik, penuh rasa malu.

Tapi When the Weather Is Fine mengajak kita berhenti sejenak dan bertanya: "Pernahkah kamu berpikir bahwa bukan dia orangnya?"

Bagaimana kalau sebenarnya ada seseorang di balik itu semua—seseorang yang kebetulan lewat, mendengar tanpa sengaja, atau bahkan memang menyebarkan karena ia iri melihatmu?
Dari sini aku belajar bahwa:
Nggak semua prasangka kita benar. Kadang rasa takut membuat kita menuduh orang yang sebenarnya nggak pernah berniat menyakiti kita.

Pelajaran berikutnya, drama ini nunjukin bahwa kehadiran yang aman lebih kuat daripada klarifikasi panjang yang diberikan dengan panik.
Kadang butuh waktu untuk melihat niat seseorang. Dan di drama ini, Eun Sob adalah buktinya.

Awalnya Hae Won mengira dialah yang menyebarkan rahasianya.
Tapi yang menarik adalah:
Eun Sob nggak berusaha membela diri dengan kata-kata panjang. Dia cuma hadir—pelan, konsisten, tenang.

Dia nggak menuntut dimengerti.
Dia nggak memaksa Hae Won percaya.
Dia cuma tetap ada, tetap jadi tempat pulang yang hangat, dan tetap memberikan ruang aman tanpa banyak bicara.

Dari sini aku belajar bahwa:
Ada orang-orang yang mencintai dengan kehadiran, bukan dengan penjelasan. Ada orang-orang yang membuatmu merasa aman, bahkan saat dunia sedang meragukanmu.

Dan bagian lain yang juga ngena adalah bagaimana drama ini mengajarkan tentang luka masa lalu.
Setiap orang punya masa lalu yang nggak selalu ingin mereka ceritakan. Hae Won membawa banyak rasa sakit yang menumpuk—tentang keluarga, tentang rasa tidak diinginkan, tentang kebencian yang dipendam terlalu lama.
Eun Sob pun membawa luka yang dia simpan sendiri, jauh di balik ketenangannya.

Tapi lewat hubungan mereka, kita belajar bahwa:
Tidak semua luka harus sembuh dengan cepat. Ada yang perlu waktu. Ada yang perlu musimnya sendiri.
Dan ketika waktu itu tiba, hadirnya seseorang yang nggak menghakimi—yang cuma duduk di sampingmu, menyediakan teh hangat, dan mau mendengarkan—itu jauh lebih menyembuhkan daripada ribuan kalimat "kamu harus kuat".

Akhirnya, yang ingin aku garis bawahi adalah:
Dalam hidup, jangan terlalu cepat menghakimi. Jangan langsung mengambil kesimpulan.
Kadang yang kita kira musuh ternyata bukan apa-apa.
Kadang justru ada orang yang diam-diam menjaga kita tanpa kita sadari.
Dan kalau kamu menemukan seseorang yang memberi rasa aman tanpa meminta apapun…
Tolong hargai. Orang seperti itu langka.

Jadi, buat kamu yang sudah menonton When the Weather Is Fine, pelajaran apa yang paling hangat dan paling nyentuh hatimu?

FAI-32