Thor Balkhed / Pocket-lint
Teknologi baterai konformabel baru ini berasal dari Universitas Linköping, dan diuraikan dalam sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Science Advances. Asisten profesor di Universitas Linköping Aiman Rahmanudin dan rekan penulis studi mengatakan, "Teksturnya sedikit seperti pasta gigi. Bahan ini, misalnya, dapat digunakan dalam printer 3D untuk membentuk baterai sesuka Anda".
Agar baterai menjadi lembut dan mudah dibentuk hingga tingkat yang sama dengan pasta gigi, para peneliti mengambil pendekatan mengubah elektroda dari padat menjadi cair. Menurut peneliti ini adalah solusi baru yang secara berkelanjutan memanfaatkan bahan-bahan seperti polimer dan lignin (produk sampingan dari produksi kertas).
John Kanellakos (pocket-lint.com)
Namun, teknologi baterai baru ini masih bersifat konseptual. Dari sudut pandang voltase, baterai baru mencapai maksimum 0,9 volt, yang tidak sepenuhnya mencapai kinerja yang diharapkan dari baterai yang berorientasi pada konsumen.
Baterai AA standar, melansir pocket-lint.com (17/4) beroperasi antara 1,2 dan 1,5 volt, dan smartphone rata-rata beroperasi antara 3,7 dan 4,2 volt. "Baterai ini tidak sempurna. Kami telah menunjukkan bahwa konsepnya berhasil, tetapi kinerjanya perlu ditingkatkan. Voltase saat ini 0,9 volt. Jadi sekarang kita akan melihat penggunaan senyawa kimia lain untuk meningkatkan voltase." kata Rahmanudin.
"Salah satu opsi yang sedang kami teliti adalah penggunaan seng atau mangan, dua logam yang umum di kerak bumi."
Hingga saat ini teknologi baterai masih stagnan jika dibandingkan dengan prosesor, tampilan, dan komponen penting lain yang ditemukan dalam produk teknologi konsumen modern seperti perangkat elektronik. Gelombang baru ponsel pintar unggulan telah membawa serta paket daya karbon silikon dengan kepadatan energi yang lebih tinggi, meski bentuknya masih kaku.
"Apabila baterai ala pasta gigi hadir di pasar," kata Rahmanudin, "Saya menantikan kebangkitan tak terhindarkan dalam desain perangkat keras teknologi."
"Ponsel yang dapat digulung selalu membuat saya tertarik, dan saya ingin melihat gebrakan dari konsep menjadi produk nyata dalam beberapa tahun mendatang" ujarnya. (ALR-26)