Assalamu'alaikum Sobat Jkpers!
Kembali lagi di bedah film, dari film yang belum atau sudah kamu tonton, namun, belum menemukan apa yang bisa dipelajari dan bekal untuk kita menghadapi kehidupan ini. Ya! Perihal materi kehidupan belum tentu kamu temukan di pelajaran sekolah bahkan kuliah. Tapi, tenang saja! Kini kami hadir untuk meringkas sebuah drama 'Kisah Untuk Gerry'
1. Orang yang Paling Kamu Benci, Bisa Jadi Tempat Kamu Pulang
Awalnya Geri dan Dinda saling benci, tapi justru dari situ mereka belajar saling mengenal.
Relevansi di tahun ini:
Di tengah era digital dan media sosial yang serba cepat, kita cenderung cepat menilai orang hanya dari permukaan. Kisah ini mengingatkan kita untuk tidak buru-buru menilai orang, karena kadang orang yang kita anggap musuh bisa jadi sahabat atau bahkan penyelamat emosional.
2. Perubahan Status Hidup Mengajarkan Rendah Hati
Dinda yang semula hidup mewah, tiba-tiba jatuh miskin dan harus menghadapi dunia nyata.
Relevansi di tahun ini:
Banyak dari kita mungkin juga sedang menghadapi krisis ekonomi, PHK, atau tekanan finansial. Kisah Dinda mengajarkan bahwa gengsi nggak penting, yang penting kemampuan beradaptasi dan tetap jadi orang baik, meskipun keadaan berubah drastis.
3. Belajar Memaafkan Diri Sendiri dan Orang Lain
Baik Dinda maupun Geri punya luka masa lalu dan masalah keluarga yang tidak sederhana.
Relevansi di tahun ini:
Masih banyak anak muda yang hidup dalam bayang-bayang kesalahan orang tua atau trauma pribadi. Drama ini membuka mata kita bahwa memaafkan bukan berarti melupakan, tapi menerima kenyataan dan memilih untuk tetap maju.
4. Jangan Nilai Orang dari Popularitasnya
Geri mungkin populer, tapi dia punya beban dan rasa tanggung jawab besar pada keluarganya.
Relevansi di tahun ini:
Era sosial media sering membuat kita iri sama hidup orang lain. Padahal, semua orang punya perjuangan masing-masing yang nggak terlihat di permukaan. Drama ini menyentil kita untuk melihat lebih dalam, bukan cuma yang tampak di feed.
5. Teman Sejati Nggak Cuma Ada di Saat Senang
Tokoh-tokoh sahabat di sekeliling Dinda dan Geri jadi bukti siapa yang benar-benar peduli.
Relevansi di tahun ini:
Lingkungan sosial saat ini makin cair dan berubah-ubah. Drama ini mengingatkan pentingnya membangun circle yang sehat, bukan cuma yang ramai saat kamu bahagia, tapi juga tetap tinggal saat kamu jatuh.
6. Cinta Sejati Tumbuh dari Proses, Bukan Instan
Cinta Geri dan Dinda dibangun lewat proses saling mengenal, jatuh, dan bangkit bersama.
Relevansi di tahun ini:
Di zaman semuanya serba cepat, kadang kita lupa bahwa hubungan yang sehat dibangun dari komunikasi, empati, dan waktu. Drama ini menegaskan bahwa cinta bukan hanya tentang "klik" di awal, tapi tentang "komitmen" setelahnya.
kalo dari sini, kita tahu bahwa hal-hal yang kemungkinan kamu anggap remeh sekalipun, bisa jadi ada pelajaran tersirat. Seperti drama cinta anak sekolah tapi isinya banyak menggambarkan realita hidup yang pernah atau tidak kita hadapi. Dan kamu bisa belajar dari cerita mereka, bukan sebagai peniru tapi memahami bahwa setiap orang sedang bertumbuh dengan cara mereka sendiri.
FAI (32)