Assalamu'alaikum Sobat Jkpers!
Kembali lagi di bedah film, dari film yang belum atau sudah kamu tonton, namun, belum menemukan apa yang bisa dipelajari dan bekal untuk kita menghadapi kehidupan ini. Ya! Perihal materi kehidupan belum tentu kamu temukan di pelajaran sekolah bahkan kuliah. Tapi, tenang saja! Kini kami hadir untuk meringkas sebuah drama 'Big Mouth'
Siapa yang masih berpikir orang polos yang kamu jumpai tidak bisa apa-apa bahkan masa depan hidupnya bisa saja tidak seperti dirimu yang terarah, percaya diri, pintar dan lain sebagainya. Justru, orang polos yang sering diremehkan bisa keterbalikan yang kamu kira, sama hal dengan tokoh utama yang diperankan oleh lee song-suk. Ada pelajaran penting yang tidak bisa kamu abaikan begitu saja:
1. Jangan Remehkan Orang Biasa — Kecerdasan Tak Selalu Harus Dipamerkan
Park Chang Ho dikenal sebagai pengacara gagal dan dijuluki "Big Mouth" karena banyak bicara tapi minim aksi. Tapi ternyata, ia punya ketekunan, akal, dan keberanian luar biasa saat terjebak dalam konspirasi besar.
Refleksi yang terjadi : Di dunia kerja dan sosial sekarang, orang yang pendiam atau dianggap "biasa aja" seringkali diremehkan. Namun, drama ini mengajarkan bahwa kecerdasan sejati tak harus selalu terlihat mencolok. Banyak orang yang sebenarnya hebat tapi tak suka pamer—dan saat keadaan mendesak, merekalah yang menyelamatkan keadaan. Jangan menilai seseorang dari penampilannya saja. Kadang, orang yang kamu remehkan justru lebih kuat dan cerdas dari yang kamu kira.
2. Perjuangan Demi Keluarga — Pengorbanan Tanpa Pamrih
Chang Ho bersedia menghadapi bahaya, dicap kriminal, bahkan hampir mati, demi melindungi istrinya, Mi Ho, dan membersihkan namanya. Sementara Mi Ho juga gigih menyelidiki kebenaran untuk membantu suaminya, bahkan hingga akhir hidupnya.
Refleksi yang terjadi : Di tengah tekanan ekonomi, banyak orang bekerja keras siang malam demi keluarga. Ada yang jadi tulang punggung tanpa terlihat, ada yang berjuang diam-diam di balik layar. Drama ini menggambarkan bahwa keluarga adalah tempat kekuatan terbesar berasal, dan cinta sejati bukan hanya romantis, tapi lewat aksi nyata. Kalau kamu sedang lelah bekerja atau merasa perjuanganmu sia-sia, ingat bahwa yang kamu lakukan mungkin sedang menyelamatkan masa depan orang-orang yang kamu cintai.
3. Melawan Ketidakadilan — Bersuara Itu Perlu Meski Sendirian
Chang Ho terjebak dalam skema besar yang melibatkan elite korup, rumah sakit, dan penjara. Tapi ia tidak tinggal diam. Ia mencari celah, mengungkap bukti, dan perlahan membongkar kejahatan yang sudah sistemik.
Refleksi yang terjadi : Banyak orang saat ini frustasi karena merasa suara mereka tak terdengar, baik itu di tempat kerja, sosial media, maupun komunitas. Drama ini memberi semangat bahwa kita tak harus kuat atau punya kuasa untuk mulai bertindak—yang penting berani. Kalau kamu merasa satu-satunya yang berani bicara jujur, teruskan. Sejarah dibentuk oleh orang-orang yang tak takut jadi minoritas saat mengatakan kebenaran.
4. Harga dari Kejujuran dan Integritas
Karakter seperti Chang Ho dan Mi Ho membayar mahal untuk tetap di jalur kebenaran—dituduh, dipenjara, bahkan kehilangan nyawa. Tapi mereka tetap tidak tergoda untuk bermain kotor seperti musuhnya.
Refleksi yang terjadi : Di zaman serba pragmatis, di mana "asal cuan" jadi alasan banyak orang, integritas dianggap barang langka. Tapi film ini mengajarkan bahwa kejujuran adalah satu-satunya hal yang tetap berharga, bahkan ketika segalanya sudah hilang. Jangan tukar prinsip hanya untuk hal instan. Dunia bisa berubah karena satu orang yang tetap jujur meski tak ada yang melihat.
5. Pentingnya Literasi Informasi dan Kritis terhadap Narasi
Masyarakat dalam drama mudah percaya dengan media, rumor, atau opini yang dibentuk penguasa. Chang Ho dan Mi Ho justru membongkar kebenaran lewat data, riset, dan keberanian berpikir kritis.
Refleksi yang terjadi : Di era AI, clickbait, dan berita hoaks, kemampuan memfilter informasi dan berpikir kritis jadi kunci bertahan hidup. Film ini mengajarkan pentingnya tidak menelan mentah-mentah apa yang terlihat, apalagi jika menyangkut reputasi orang lain. Baca, cek ulang, dan jangan cepat ikut arus. Pikirkan siapa yang diuntungkan dari sebuah narasi.
6. Kematian Mi Ho — Simbol Kehilangan yang Menguatkan
Mi Ho akhirnya meninggal dunia akibat paparan bahan kimia dari rumah sakit korup. Namun kepergiannya bukan sia-sia—ia menjadi titik balik perjuangan Chang Ho untuk benar-benar memberantas akar kejahatan.
Refleksi yang terjadi : Kehilangan orang yang dicintai adalah pengalaman yang universal. Tapi Big Mouth mengajarkan bahwa rasa kehilangan bisa jadi bahan bakar perubahan, bukan hanya luka. Banyak gerakan sosial di dunia lahir dari mereka yang kehilangan tapi memilih untuk bergerak, bukan menyerah. Kalau kamu pernah kehilangan seseorang atau mimpi besar, ubah itu jadi semangat untuk membuat dunia lebih baik.
Dan siapa bilang juga kalo kamu hanya bermodalkan berani jujur tidak mungkin bisa populer, justur dengan keberanian itu nantinya tumbuh banyak di orang-orang lain.
FAI (32)