Balapan Tanpa Emisi, Formula E Padukan Olahraga dengan Keberlanjutan -->

Header Menu

Balapan Tanpa Emisi, Formula E Padukan Olahraga dengan Keberlanjutan

Jurnalkitaplus
16/09/25


Mobil Nissan Gen3 dengan lapisan khusus (Tokyo Updates)

Cita-cita net zero emission dari berbagai belahan dunia terus dibangun. Di Tokyo, Pemerintah Metropolitan Tokyo (TMG) menyelenggarakan Tokyo E-Prix 2024

Menukil unggahan Tokyo Updates pada 16 April 2025, E-Prix merupakan balapan Formula E: kejuaraan balap mobil kursi tunggal yang sepenuhnya bertenaga listrik dan diselenggarakan di seluruh dunia. 

Balapan ini menjadi yang kelima kalinya dari musim Kejuaraan Dunia ASEA Brown Boveri (ABB), perusahaan multinasional di bidang teknologi elektrifikasi, robotika, otomasi, dan gerakan FIA Formula E, dan untuk pertama kalinya balapan Formula E diadakan di Jepang.  

Formula E inilah adalah seri balap yang dirancang untuk mempromosikan penggunaan kendaraan listrik (EV) dan mendorong transportasi berkelanjutan. Dengan membawa Formula E ke Tokyo, TMG menyelaraskan olahraga dan keberlanjutan di panggung global.  


Dua mobil Formula E Gen3 dari Nissan sedang berkompetisi (Tokyo Updates)

Didirikan pada tahun 2014, Formula E adalah gagasan Ketua Formula E Holdings Ltd. Alejandro Agag. 

Gemma Roura Serra, Direktur Perencanaan Acara Strategis Formula E Operations Ltd. dan Direktur Kota Penyelenggara Tokyo E-Prix, mengatakan, "Formula E diciptakan untuk mempercepat kemajuan manusia yang berkelanjutan melalui kekuatan balap listrik. Inisiatifnya bukan hanya langkah pengembangan transportasi berkelanjutan tanpa emisi, tetapi juga pemikiran ulang bagaimana olahraga dapat berdampak positif pada planet ini."

Serra lebih lanjut mengungkap, "Formula E adalah olahraga pertama dan sejauh ini, satu-satunya yang netral karbon sejak awal. Kami sangat kagum dengan Tokyo E-Prix, mulai dari dukungan yang diberikan pemerintah hingga semangat dan antusiasme para penggemar. Minat dan kegembiraan media sangat luar biasa untuk dilihat hanya dalam balapan pertama kami di negara ini,"  

Seiring kemajuan teknologi kendaraan listrik, seri ini telah menarik produsen otomotif besar seperti Jaguar, Nissan, dan Porsche. Perusahaan-perusahaan ini dapat menggunakan Formula E sebagai tempat pengujian untuk teknologi inovatif dengan potensi aplikasi dunia nyata.  

Sebagai perusahaan Jepang pertama yang berpartisipasi dalam Formula E, Nissan Motor Co., Ltd. memandang seri ini sebagai platform penting untuk mempromosikan elektrifikasi dan memajukan mobilitas berkelanjutan. 


Nissan Ariya Nismo, kendaraan komersial dengan teknologi yang dikembangkan melalui olahraga motor, termasuk Formula E.`(Tokyo Updates)

Seorang juru bicara Nissan berujar, "Selain menerapkan teknologi yang dikembangkan untuk kendaraan komersial ke Formula E, kami juga berupaya untuk memasukkan teknologi dan pengetahuan yang diperoleh melalui balap kembali ke kendaraan komersial kami, menciptakan siklus yang saling menguntungkan."

"Elektrifikasi kendaraan adalah inisiatif penting bagi Nissan. Adanya dukungan dari otoritas pemerintah, bersama dengan upaya para produsen mobil, sangat menggembirakan," katanya.  

Visi jangka panjang perusahaan, "Nissan Ambition 2030," mencakup peluncuran 27 model elektrifikasi pada tahun 2030. Merupakan salah satu komitmen mencapai netralitas karbon di seluruh siklus hidup produk, termasuk kegiatan bisnis, pada tahun 2050. (ALR-26)